HaluApp Gelar Summit Tahunan, Siap Sokong Pertumbuhan Kreator Lokal

HaluApp menggelar summit tahunan yang bertajuk HaluWeen akan menghadirkan sederek kreator selebriti dari sektor anime dan gaming Gen Z.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Sep 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi anak muda
Ilustrasi anak muda. (Photo by Nicolas Lobos on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - HaluApp, marketplace yang menghubungkan kreator independen dan konsumen Gen Z mengumumkan akan menggelar annual summit bertema game dan anime. Event ini yang digelar untuk para kreator dan mitra brand ini akan diadakan pada Oktober 2023.

Hadir dengan nama HaluWeen, summit ini akan menghadirkan sederet kreator selebriti dari sektor anime dan gaming di Gen Z.

Beberapa di antaranya yang akan hadir adalah cosplayer Malaysia Hakken, Twitch livestreamer asal Australia KNITE, serta dua kreator model Ying Tze dan Prestonles.

Menurut salah satu founder HaluApp Yoshi Gondokusumo, HaluApp melihat pertumbuhan besar di sektor Gen Z dan ACG (Anime, Comics, dan Gaming) untuk para kreator dan brand.

Terlebih, sektor ini memiliki basis penggemar yang kreatif sekaligus tempat terbentuknya tren dan kebiasaan yang terbangun.

"Impact ini lah yang dinilai menarik untuk brands. HaluWeen Summit menjadi wadah dari HaluApp untuk merayakan culture ini, menggabungkan para partners, serta menyokong pertumbuhan para kreator," tutur Gondokusumo dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (30/9/2023).

Perlu diketahui, HaluApp yang aktif sejak Januari tahun ini merupakan marketplace yang menghubungkan para kreator independen dan konsumen Gen Z untuk berdagang sekaligus berbelanja. 

Adapun produk yang ditawarkan beragam, mulai dari barang termasuk layanan digital, terutama di bidang entertainment dan lifestyle retail.

Selain itu, platform ini juga bertujuan memberikan jalan bagi brand global dan lokal memperluas jangkauan sekaligus menjalin kemitraan dengan para kreator terpercaya di Indonesia.

 

 

Kiprah HaluApp sebagai Marketplace untuk Kreator Independen dan Mitra Brand

Ilustrasi
Ilustrasi anak muda. (dok. pexels/Helena Lopes)

Untuk diketahui, platform ini merupakan gagasan tiga founder yang sebelumnya bekerja di Amartha Finance, Google, Uber, dan TikTok di Asia Pasifik.

HaluApp mencatat saat ini, ada lebih dari 3.800 pembuat konten independen dan lebih dari 15.000 userbase yang tergabung di platformnya. 90 persen demografis platform ini merupakan pengguna dengan usia antara 18 dan 35 tahun.

Dijelaskan lebih lanjut, rata-rata pengguna HaluApp menghabiskan lebih dari Rp 200 ribu untuk setiap satuan barang dan jasa digital di platform tersebut.

"Di antara perdagangan e-commerce yang makin ramai, perekonomian jasa kreatif menjadi penopang yang ingin kami dukung. Value-added services economy, atau ekonomi jasa bernilai tambah, tergolong amat beragam dan terfragmentasi, hingga menyumbang lebih dari 45 persen komposisi GDP Indonesia berdasarkan data World Factbook," tutur salah satu founder HaluApp Andree Wijaya.

Oleh sebab itu, Wijaya menuturkan lebih lanjut, HaluApp hadir untuk menawarkan solusi plug and play bagi brand dan kreator.

Lewat platform ini, kreator independen dapat melakukan satu kali pendaftaran, dan secara instan mendapatkan pesanan atau komisi komersial dari followers sekaligus brand dari berbagai kategori layanan.

 

Jawab Tantangan bagi Kreator dan Mitra Brand

Anak Muda Kreatif.
Ilustrasi anak muda dengan kreativitas. (Foto: Shutterstock)

"Kreator kini masih mengandalkan trade events di akhir pekan, menjawab SMS individu di Instagram dari brand, hingga memenuhi pesanan melalui formulir yang diisi tangan dan email. Infrastruktur yang ada tidak membuat pekerjaan para kreator independen menjadi mudah. Itu memakan waktu dan tidak produktif," tutur Marcell Tee.

Sementara bagi brand nasional dan internasional, HaluApp memberi mereka jalur menemukan sekaligus mengumpulkan komunitas, sehingga memudahkan marketer menjalankan kampanye di Indonesia.

Terlebih, tantangan era ini membuat publisher besar internasional dan lokal mengeluarkan dana maupun berinvetasi di Indonesia.

Oleh sebab itu, HaluApp merupakan proposisi bernilai tambah yang ditawarkan pada pebisnis dan brand. Terlebih, iklim bisnis di Indonesia yang kadang dianggap menakutkan dan cukup esoterik.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya