Cara Aktifkan Mode Lockdown di iPhone, Buat Hindari Software Mata-Mata

Apple memfokuskan layanan privasi kepada penggunanya, ada Mode Lockdown ini untuk lindungi pengguna dari spyware, begini cara mengaktifkannya.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 04 Nov 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2023, 12:00 WIB
2 Minggu Tutup Karena Corona, Apple Store di China Kembali Dibuka
Warga berjalan melewati Apple Store yang tutup di Beijing, China, Selasa (4/2/2020. Belum diketahui bagaimana nasib Apple Store lainnya yang sudah ditutup sejak 1 Februari lalu lantaran wabah virus corona. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - Apple memfokuskan privasi kepada penggunanya, baik pengguna iPhone, iPad, atau Mac. Perusahaan juga berupaya menghadirkan tool yang bisa membantu pengguna menjaga privasi mereka. 

Salah satu fitur privasi yang hadir di iPhone adalah Lockdown Mode alias Mode Lockdown. Fitur ini dirilis Apple pada 2022. Adapun mode ini berfungsi untuk memastikan pengguna Apple terlindungi dari spyware alias software mata-mata yang masuk ke dalam perangkat.

Mengutip News18, Sabtu (4/11/2023), pembicaraan seputar Mode Lockdown kembali hangat minggu ini setelah beberapa politisi India dan jurnalis mendapat peringatan dari Apple tentang kemungkinan serangan yang terafiliasi dengan negara terhadap iPhone mereka.

Apple pun membagikan serangkaian tips kepada para pengguna dan meminta mereka untuk mengaktifkan Mode Lockdown pada perangkat. 

Sekadar diketahui, Apple memutuskan untuk meluncurkan Mode Lockdown bagi pengguna iPhone karena perusahaan mengaku belum berhasil melindungi pengguna dari spyware. Selama bertahun-tahun, pemerintah diduga menggunakan spyware untuk menargetkan individu yang memiliki koneksi dengan mereka.

Apple memandang mode ini sebagai tombol darurat yang berguna bagi sejumlah pengguna iPhone tertentu. Misalnya jurnalis, aktivis, politisi, dan lainnya. Perusahaan mengatakan mode ini dipandang sebagai pilihan terakhir bagi orang-orang yang mungkin menjadi sasaran spyware.

Apple percaya bahwa lapisan keamanan tambahan akan bermanfaat bagi aktivis, jurnalis, dan target lainnya. Untuk menggunakan mode ini, pengguna bisa mengaktifkan dan menonaktifkannya secara manual. Bagaimana caranya, simak ulasan berikut ini.

Cara Mengaktifkan Mode Lockdown di iPhone

Apple Resmi Rilis iPhone 13
CEO Apple Tim Cook dengan iPhone 13 Pro Max dan Apple Watch Series 7 selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). Dalam acara peluncuran, Tim Cook bangga engumumkan generasi iPhone terbaru kami, yaitu iPhone 13. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)
  • Buka aplikasi Pengaturan di iPhone
  • Gulir ke bawah, cari ke Privasi dan Keamanan
  • Cari Mode Lockdown di bagian bawah halaman
  • Ketuk Mode Lockdown
  • Kemudian Apple akan menampilkan kotak dialog lain yang memberi tahu pengguna tentang tingkat keparahan penggunaan mode ini
  • Klik Aktifkan Mode Penguncian

Saat pengguna mengaktifkan Mode Lockdown di iPhone, semua fitur yang dapat dieksploitasi oleh peretas akan dimatikan. Selain itu, pratinjau tautan dan semua lampiran yang  diterima atau dikirim melalui aplikasi Pesan akan diblokir. Kendati demikian, gambar akan tetap diizinkan.

Namun ini tidak terbatas pada file, karena Mode Lockdown juga memastikan bahwa semua sumber komunikasi dengan orang asing diblokir. 

Perusahaan menonaktifkan opsi untuk mendapatkan undangan masuk, permintaan layanan, termasuk panggilan FaceTime yang dari nomor tak dikenal.

Sekadar diketahui, dengan diaktifkannya mode ini, perangkat tidak akan mendukung koneksi kabel dengan komputer atau aksesori.

Pakar Keamanan Temukan Spyware Pegasus di iPhone

Tips Mendeteksi Spyware di Komputer Kita
Spyware merupakan perangkat lunak yang jika dipasang di komputer dapat mendeteksi apa saja yang diketikkan oleh keyboard.

Sebelumnya, para peneliti di kelompok pengawas digital Citizen Lab mengatakan, mereka menemukan spyware yang terhubung dengan perusahaan Israel NSO--perusahaan kecerdasan siber Israel, yang mengeksploitasi bug di perangkat Apple. 

Mengutip Reuters, Selasa (12/9/2023), Citizen Lab menemukan bug pada perangkat Apple milik seorang karyawan kelompok masyarakat sipil telah dieksploitasi spyware Pegasus milik NSO.

"Kami mengaitkan eksploitasi tersebut dengan spyware Pegasus milik NSO Group dengan keyakinan tinggi, dan didasari penemuan forensik dari perangkat target," kata Bill Marczak, peneliti senior di Citizen Lab, yang berbasis di University of Toronto's Munk School of Global Affairs and Public Policy.

Menurut Citizen Lab, mereka dapat menemukan spyware Pegasus ini karena penyerang melakukan kesalahan instalasi.

Mereka juga mengatakan, Apple telah mengkonfirmasi kalau penggunaan fitur keamanan tinggi "Lockdown Mode" yang tersedia di perangkat mereka dapat memblokir serangan ini.

"Hal ini menunjukkan masyarakat sipil sekali lagi berperan sebagai sistem peringatan dini tentang serangan yang sangat canggih," kata John Scott-Railton, peneliti senior di Citizen Lab.

Perlu diketahui, bug itu disebut mampu menembus iPhone yang menjalankan versi terbaru iOS 16.6 tanpa interaksi apa pun dari korban. Namun, masalah bug ini dapat diatasi dengan melakukan pembaruan ke versi iOS 16.6.1.

Apple mengeluarkan update tersebut setelah melakukan penyelidikan. Juru bicara perusahaan menuturkan, tidak memiliki komentar lebih lanjut, dan Citizen Lab mendesak konsumen untuk memperbarui perangkat mereka.

NSO mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami tidak dapat menanggapi tuduhan apa pun yang tidak menyertakan penelitian yang mendukung."

Perusahaan Israel tersebut telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh pemerintah AS sejak 2021 atas dugaan pelanggaran, termasuk pengawasan terhadap pejabat pemerintah dan jurnalis.

Apple Pernah Gulirkan Update iOS 16.6.1 untuk Hindari Spyware Pegasus

Spyware
(ilustrasi)

Perlu diketahui, Apple telah mengeluarkan update keamanan penting untuk iPhone lewat update iOS 16.6.1, demi menanggulangi bug di iOS 16.

Bug ini disebut-sebut mampu mengizinkan penyerang untuk instal spyware dari jarak jauh di iPhone, tanpa interaksi dari si pengguna.

Mengutip The Verge, Jumat (8/9/2023), kelompok riset spyware Citizen Lab mendapati eksploitasi bug tersebut dan segera memberitahukan ke Apple.

Sekadar informasi, eksploitasi zero-click zero day ini telah dipakai penyerang untuk memasang software mata-mata Pegasus ke iPhone milik seorang karyawan organisasi masyarakat sipil di Washington DC.

Pegasus sendiri merupakan spyware yang dikembangkan kontraktor swasta asal Israel dan dipakai oleh lembaga pemerintah. Software mata-mata ini menginfeksi ponsel dan mengirimkan data seperti foto, pesan, serta rekaman audio/video ke penyerang.

Oleh karenanya, kini Apple merilis update iOS 16.6.1 beberapa hari setelah penemuan bug tersebut. Para pemilik iPhone pun diminta segera memperbarui OS perangkatnya, untuk menghindari ancaman Pegasus.

Apalagi, ada banyak kelompok yang bersedia menerobos update keamanan iOS untuk menemukan cara eksploitasi kerentanan ini, sehingga meningkatkan risiko serangan lebih luas.

Infografis mahasiswa Surabaya peretas website
Infografis mahasiswa Surabaya peretas website
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya