Samsung Siapkan Sensor Kamera Smartphone Berkemampuan AI

Samsung dikabarkan sedang mencoba mengembangkan dan meluncurkan sensor kamera ponsel dengan kemampuan AI (kecerdasan buatan) untuk menghadapi persaingan pasar kamera smartphone.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 05 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi Samsung. Credit: Kote Puerto/Unsplash
Ilustrasi Samsung. Credit: Kote Puerto/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Pasar sensor kamera smartphone saat ini sebagian besar didominasi oleh Sony dan Samsung. Namun, Samsung disebut masih tertinggal dari Sony.

Menurut laporan Counterpoint Research, Sony mendominasi pasar sensor gambar dengan pangsa pasar sebesar 54%, sedangkan Samsung menguasai 29% pangsa pasar. Demikian dilansir Gadgets Now, Jumat (5/1/2024).

Terkait hal ini, Samsung dikabarkan sedang mencoba mengembangkan dan meluncurkan sensor kamera ponsel dengan kemampuan AI (kecerdasan buatan) untuk menghadapi persaingan tersebut.

Berdasatkan laporan Business Korea, Samsung menambahkan AI ke dalam bisnis sensor gambar kameranya.

Awal tahun 2023, perusahaan Korea Selatan tersebut meluncurkan sensor kamera 200MP generasi ketiganya. Dan kali ini, perusahaan mengumumkan teknologi Zoom Anyplace yang didukung oleh AI.

Teknologi Zoom Anyplace dari Samsung menawarkan perekaman video 4K secara simultan pada bingkai penuh dan bagian bingkai yang diperbesar. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memasukkan lebih banyak fitur AI ke dalam sensor kameranya.

Rencana bisnis jangka panjang Samsung adalah menciptakan sensor yang dapat mereplikasi indra manusia. Pada tahun 2027, peta jalan perusahaan mencakup pengembangan sensor kamera yang dapat menangkap bahkan hal-hal yang tidak terlihat, catat laporan tersebut.

Presiden Sistem LSI Samsung, Park Yong-in, baru-baru ini berbicara tentang fokus pada tujuan memimpin era 'AI Proaktif'. Hal ini mencakup penguasaan AI Generatif, algoritma dan teknologi berkinerja tinggi, serta solusi komunikasi jarak jauh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perjalanan Samsung Kembangkan AI, Dari Bixby Sampai Galaxy AI

Bixby
Bixby. (Doc: The Verge)

Sebagai pemimpin industri teknologi, Samsung memiliki peran serta andil besar dalam turut serta menghadirkan pengembangan AI sebagai inovasi di industri teknologi. Keseriusan brand raksasa dari Korea tersebut ditunjukkan lewat fitur canggih dan pengalaman mobile yang dapat dirasakan para penggunanya.

Sebelumnya, Samsung menghadirkan inovasi Bixby bersamaan dengan peluncuran S8 &S8+ serta samsung DeX. Aplikasi Bixby besutan samsung merupakan asisten digital yang yang dioperasikan dengan sistem pengenal suara.

Bixby memungkinkan pengguna mengoperasikan gadget tanpa tangan (hands-free) sehingga membantu mereka dalam mengatur jadwal dan perencanaan aktivitas .

Kecerdasan Bixby dibuktikan dengan kemampuan memahami delapan bahasa di peluncuran pertamanya. Kemudian di peluncuran Bixby 2.0 tersedia di 200 negara di dunia dengan jumlah pengguna aktif 10 juta.


Terobosan Baru Galaxy AI 2024

Gen Z Semakin Melek AI, Samsung Siapkan Tren Terbaru dengan Galaxy AI
Country Head of Android of Google Indonesia, Denny Galant. Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, dan Pakar AI dan Founder of Kata.ai Irzan Raditya.

Selanjutnya, Galaxy AI menjadi inovasi terbaru raksasa teknologi Samsung dalam bidang kecerdasan buatan di tahun 2024 mendatang. Dirancang khusus untuk meningkatkan kinerja perangkat seluler seperti smartphone, tablet, dan jam tangan pintar, Galaxy AI memanfaatkan kekuatan algoritma AI yang canggih.

Fungsi utama dari penggabungan AI on-device dan AI berbasis cloud terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan pola perilaku pengguna dan mempelajari interaksi mereka dengan perangkat.

Pembelajaran adaptif ini memungkinkan Galaxy AI untuk membuat rekomendasi cerdas dan penyesuaian otomatis berdasarkan preferensi penggunanya. Teknologi tersebut dapat memprediksi aplikasi yang digunakan pengguna dan menyesuaikan performa perangkat.

Lebih lanjut, algoritma Ai pada Galaxy AI mampu menyesuaikan berbagai aspek perangkat mobile, seperti kualitas foto dan video, kinerja perangkat, dan pengalaman pengguna.

Seiring dengan meningkatnya integrasi AI ke dalam rutinitas sehari-hari, Galaxy AI Samsung muncul sebagai solusi terobosan untuk mengoptimalkan kemampuan perangkat seluler.

Yang paling unggul yaitu fitur ‘AI Live Translate Call’ dengan fungsi penerjemahan bahasa lawan bicara saat melakukan panggilan telepon. Terjemahannya berupa audio dan teks yang disajikan secara real time.


Samsung Daftarkan Galaxy S24 Sebagai AI Phone, Jadi HP Android Pertama dengan Generatif AI?

Gambar render mockup Galaxy S24 yang memiliki desain tipis dengan frame tajam sekilas mirip iPhone (Foto: Mockup Samsung Galaxy S24 GSM Arena)
Gambar render mockup Galaxy S24 yang memiliki desain tipis dengan frame tajam sekilas mirip iPhone (Foto: Mockup Samsung Galaxy S24 GSM Arena)

Yang terbaru, Samsung disebut-sebut akan mengintegrasikan teknologi generatif AI (kecerdasan buatan) ke dalam lini smartphone terbarunya, yakni Galaxy S24 series.

Seri Galaxy S24 diyakini akan menjadi ponsel AI atau AI Phone pertama di dunia, berdasarkan merek dagang yang diajukan oleh Samsung.

Dilansir SamMobile via Galaxy Club, Kamis (28/12/2023), Samsung mendaftarkan merek dagang 'AI Phone' dan 'AI Smartphone' di Eropa dan Britania Raya pada 24 November 2024.

Berhubung Galaxy S24 series akan diumumkan di ajang Galaxy Unpacked 2024 pada 17 Januari, kemungkinan besar merek dagang ini memang ditujukan untuk ponsel flagship baru milik Samsung tersebut.

Entah apakah pendaftaran merek dagang ini akan disetujui atau tidak, terliat jelas bagaimana Samsung ingin mendorong generatif AI sebagai 'jualan' utama mereka di seri Galaxy S24.

Besar ini akan menjadi tren untuk seluruh lini HP Android atau iOS di 2024 mendatang.

Infografis Duel Pasar Smartphone Tiongkok Vs Lokal
Infografis Duel Pasar Smartphone Tiongkok Vs Lokal
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya