Liputan6.com, Jakarta - Platform donasi dan penggalangan dana, Kitabisa, meresmikan ruang kelas di sekolah SDN 02 Gondang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (21/5/2024).
Pembangunan sekolah yang diklaim tahan gempa ini merupakan donasi dari jutaan donatur melalui aplikasi Kitabisa.
Baca Juga
Uniknya, struktur sekolah ini dibangun dengan menggunakan ecobrick, sebuah material bangunan yang dibuat dari hasil daur ulang sampah plastik.
Advertisement
“Pembangunan ruang kelas ini menjadi komitmen kami untuk terus menjaga amanah donatur di aplikasi Kitabisa agar tersalurkan tepat sasaran dan memiliki dampak berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan," kata Environmental Program Manager Kitabisa, Afif Aulia, melalui keterangannya.
"Khususnya dalam hal ini untuk sarana pendidikan di wilayah pasca-bencana diiringi dengan inovasi pengolahan limbah plastik," tutur Afif menambahkan.
Pembangunan sekolah menggunakan ecobrick dinilai akan membuat ruang kelas tahan gempa dan ramah lingkungan.
Dengan konstruksi tahan gempa, bangunan baru ini memberikan fasilitas belajar yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru dalam menjalankan proses belajar-mengajar.
Selain itu, penggunaan bahan plastik daur ulang dalam konstruksi sekolah menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dan tanggung jawab atas lingkungan hidup dapat diimplementasikan untuk menjadi salah satu solusi bagi masyarakat.
Pembangunan Selesai dalam 2 Bulan
Proses pembangunan ruang kelas di SDN 02 Gondang ini mulai dilaksanakan sejak Maret 2024, dan selaesai dalam waktu sekitar dua bulan.
Demi membangun ruang kelas yang ramah lingkungan dan tahan gempa, Kitabisa bekerjasama dengan Block Solutions Indonesia, perusahaan yang berfokus pada pembuatan material bangunan dari sampah daur ulang.
Kitabisa terus menyalurkan donasi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa hebat yang mengguncang Lombok pada tahun 2018.
Advertisement