Ericsson Pamer Teknologi Terbaru, Siap Percepat Adopsi 5G di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Ericsson Indonesia baru saja menggelar event Imagine Live Indonesia 2024. Dalam acara ini, Ericcson memamerkan sejumlah teknologi 5G terbaru besutan mereka di Indonesia. 

Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil mengatakan, teknologi yang dibawa Ericsson akan membantu percepatan dan perluasan jaringan 5G di Indonesia.

"Teknologi dan inovasi terbaru kami akan ditunjukkan untuk diterapkan di Indonesia," ujar Krishna Patil di acara Ericsson Imagine Live 2024, Selasa (28/5/2024).

"Kita semua setuju, internet merupakan infrastruktur krusial, yang dapat memastikan kestabilan eknonomi nasional," tutur Krishna menambahkan.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dengan banyaknya startup yang membutuhkan koneksi internet andal, Khrisna menuturkan, 5G merupakan teknologi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini.

"5G bisa mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi, supaya Indonesa bisa menjadi pemimpin dalam industri," ucap Krishna.

Berdasarkan studi Ericsson Consumer Lab, pengguna 5G di Indonesia menghabiskan rata-rata 35 menit per hari lebih banyak ketimbang pengguna di pasar yang baru mengadopsi 5G untuk layanan digital. 

Tidak hanya itu, aktivitas yang dilakukan juga membutuhkan data yang tinggi seperti streaming video 4K/HD, panggilan video, memainkan game seluler multiplayer, e-sports, dan sebagainya.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya kejelasan soal waktu untuk alokasi spektrum pita sedang, sekaligus persyaratan alokasi yang ramah investasi sebagai katalisator untuk mempercepat penyebaran 5G di Indonesia.

"5G akan memberdayakan Indonesia untuk mengembangkan potensi Industri 4.0 dan akan menjadi pondasi mewujudkan agenda pemerintah menuju visi Indonesia Digital 2045," ucap Krishna.

Untuk menumbuhkan perluasan jaringan 5G di Indonesia, ia menyebut, kalau Ericsson Indonesia juga terus berkomitmen dalam perubahan digital di Indonesia

"Ericsson Indonesia terus berkomitmen menyokong Indonesia sekaligus stakeholders dalam menyambut perbaikan dan perubahan digital di Indonesia," tutur Khrisna. 

Adapun Ericsson telah memperkenalkan sejumlah inovasi terbarunya di gelaran Mobile World Conference (MWC) 2024. Dan kini, teknologi tersebut diperkenalkan ke Indonesia di acara Ericsson Imagine Live 2024. 

Krishna Patil menyatakan kehadiran 5G membuka peluang baru bagi para operator, baik dalam bisnis mobile broadband yang sudah mapan maupun eksplorasi kumpulan peluang baru.

Dalam acara yang digelar di Jakarta ini, ada beberapa inovasi yang diperkenalkan Ericsson. Untuk mengetahuinya, simak daftar lengkapnya berikut ini. 

Immersive Sport Fan

Teknologi baru yang diperkenalkan adalah Immersive Sports Fan yakni aplikasi kaya fitur yang memungkinkan klub-klub olahraga berinteraksi secara langsung dengan para penggemar. Jadi, teknologi ini dapat menciptakan sumber pendapatan baru.

Memanfaatkan network slicing dan API, pengguna layanan ini diharapkan dapat menghadirkan fitur yang mampu memberikan pengalaman terbaik bagi penggemar.

Dalam demo bertajuk ‘Superior Uplink for Live streams’, Ericsson menawarkan siaran secara real-time tanpa hambatan melalui melalui perangkat XR, AR, atau VR yang tersedia secara komersial.

Lalu, Ericsson juga memperlihatkan inovasi untuk mengatasi hambatan kecepatan unggahan 5G dengan teknologi Uplink Carrier Aggregation.

Teknologi ini meningkatkan kecepatan unggahan dengan menggabungkan frekuensi, meningkatkan kinerja, mendorong adopsi 5G Standalone, dan mengoptimalkan pemanfaatan spektrum.

Enterprise Transformation

Di demo ini, Ericsson menampilkan cara industri infrastruktur penting seperti tambang, pembangkit listrik tenaga angin, serta kilang minyak dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pekerja dengan jaringan 5G.

Bermitra dengan RealWear dan OverIT, Ericsson memungkinkan akses yang aman, andal, dan terhubung secara real time ke data yang kompleks. 

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman pekerja yang terhubung secara imersif dan dapat digunakan di lingkungan berbahaya, termasuk penempatan posisi secara akurat serta kemampuan menangani sejumlah besar perangkat yang terhubung.

Pada demo ini, Ericsson memamerkan bagaimana perusahaan dapat mengubah lanskap jaringan seluler dengan memungkinkan diferensiasi layanan yang lebih canggih untuk pengalaman 5G lewat jaminan Service Level Agreement.

Tidak hanya itu, software baru Ericsson ini hadir dengan kemampuan RAN dan Prosesor canggih. Jadi, mampu mengakomodir kebutuhan penyedia layanan komunikasi meraih peluang pertumbuhan dengan menyediakan konektivitas skala besar.

Demo ini juga menunjukkan cara kolaborasi teknologi RedCap dari Ericsson mendukung pertumbuhan bisnis penyedia layanan komunikasi.

Kolaborasi ini menghasilkan pengurangan kompleksitas dan ukuran platform perangkat untuk tingkat penggunaan menengah.

Selain itu, kolaborasi ini bisa memperluas ekosistem 5G untuk memenuhi berbagai kebutuhan konektivitas di segmen konsumen dan perusahaan/industri baik pada pita FDD maupun TDD.

Shape Our Future Together

Di demo ini, perusahaan asal Swedia tersebut mendemonstrasikan penerapan teknologi sebagai solusi bagi perusahaan yang memiliki permintaan tinggi dengan menggunakan QoD API dengan network slicing.

Hal ini mempertegas kepemimpinan Ericsson dalam bidang Network API dan monetisasi 5G yang sejalan dengan strategi perusahaan membangun platform bisnis, sekaligus menjalankan visi dalam mendukung kolaborasi industri dengan para mitra.