Liputan6.com, Jakarta - Direktur FBI Christopher Wray menyebut, orang yang diduga melakukan percobaan pembunuhan melalui penembakan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump ternyata sempat browsing informasi yang cukup mengejutkan.
Dalam informasi yang diungkap oleh sang Direktur FBI, sang penembak ternyata pernah mencari tentang "Berapa jauh Oswald dari Kennedy?" Pencarian tersebut dilakukan seminggu sebelum penembakan dilakukan.
Baca Juga
Oswald merupakan penembak mendiang Presiden John F. Kennedy hingga membuat sang presiden ke-35 AS itu kehilangan nyawa pada 22 November 1963.
Advertisement
Mengutip The Verge, Kamis (25/4/2024), para investigator mendapati informasi tentang riwayat pencarian internet itu dari laptop yang terhubung dengan Thomas Matthew Crooks, sang tersangka penembakan Donald Trump.
Pria berusia 20 tahun ini rupanya merujuk upaya penembakan terhadap Trump dengan kejadian penembakan mendiang Presiden AS John F. Kennedy oleh Lee Harvey Oswald pada 1963 silam.
"Itu adalah investigasi yang sangat signifikan dalam hal kondisi mentalnya," kata Direktur FBI Wray dalam sidang di hadapan Komite Kehakiman DPR.
Sempat Terbangkan Drone di Lokasi
Sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times, Wray menyebut, tersangka penembakan Donald Trump, Crooks, mengunjungi lokasi pidato Donald Trump di Butler, Pennsylvania sebanyak dua kali, pada pagi hari tanggal 13 Juli.
Selama kunjungan keduanya, pria tersebut terlihat menerbangkan pesawat nirawak alias drone di sekitar lokasi selama sekitar 11 menit.
Laporan CNBC menyebutkan, pesawat nirawak itu bermerek DJI. Bukan hanya itu, sebelumnya, FBI juga membobol smartphone penembak pada minggu lalu, namun motifnya masih belum jelas.
"Ada banyak sumber informasi yang biasa ditemukan, tidak menghasilkan informasi penting apa pun dalam hal motif atau ideologi," tutur Wray.
Advertisement
Ponselnya Digeledah
Sebelumnya, FBI mengklaim telah sukses mendapatkan akses ke ponsel milik tersangka penembak mantan sekaligus calon Presiden AS Donald Trump Sabtu lalu di Butler, Pennsylvania.
"Spesialis teknis FBI sukses mendapatkan askes ke ponsel milik Thomas Matthew Cook dan mereka terus menganalisis perangkat elektroniknya," kata FBI dalam pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa (16/7/2024).
Berikut adalah pernyataan dari FBI terkait dengan akses ke ponsel milik tersangka:
Â
Pencarian tempat tinggal dan kendaraan subjek selesai. FBI telah melakukan hampir 100 wawancara terhadap personel penegak hukum, peserta acara, saksi lainnya. Pekerjaan itu terus berlanjut.
FBI telah menerima ratusan tip media digital yang mencakup foto dan video yang diambil di lokasi kejadian dan kami terus meninjau tip yang masuk. Kami mendorong siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan berlangsung, untuk terus mengirimkannya secara Online di tips.fib.gov atau menghubungi 1-800-CALL-FBI.
Sementara pekerjaan investigasi berlanjut, personal layanan korban FBI telah menawarkan bantuan kepada para korban insiden hari Sabtu.Â
Â
Penembakan Donald Trump Saat Kampanye
Agensi tidak mengungkapkan bagaimana mereka mendapatkan akses ke telepon tersebut.
Melalui konferensi dengan wartawan pada Minggu, pejabat FBI mengatakan kepada wartawan bahwa agen di Pennsylvania telah memperoleh telepon Crooks, tersangka penembakan Donald Trump tetapi dapat membobolnya.
Ditembak
Sebelumnya, Mantan Presiden Donald Trump ditembak di sebuah rapat umum (kampanye pilpres) di Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Setelah terjadi penembakan, dia dilarikan keluar panggung oleh Secret Service dan dibawa ke fasilitas medis setempat.
Dalam unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, Donald Trump mengatakan dia ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan.
Beberapa jam setelah dia turun dari panggung pada kampanye di Pennsylvania, Trump mengatakan dalam postingan media sosial bahwa dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service AS, dan seluruh Penegak Hukum, atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania," tulis Donald Trump.
Â
Advertisement