Ini Respons Pasien Neuralink usai Otaknya Dibedah untuk Tanam Implan Chip, Sampai Menangis!

Chip otak Neuralink dirancang untuk pasien dengan cedera tulang belakang bisa bermain video game, berselancar internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran. Ini cerita pasien usai otaknya dibedah untuk tanam implan chip.

oleh Iskandar diperbarui 06 Agu 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 09:30 WIB
Chip otak Neuralink
Chip otak Neuralink. Credit: Neuralink

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk mengklaim perusahaan teknologi besutannya, Neuralink, telah berhasil menanam chip otak ke pasien kedua.

Chip otak Neuralink dirancang untuk pasien dengan cedera tulang belakang bisa bermain video game, berselancar internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran.

Lantas, bagaimana respons pasien Neuralink yang otaknya dibedah untuk ditanamkan chip?

Noland Arbaugh, yang lumpuh dari bahu ke bawah setelah mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan setelah melompat ke danau buatan, menjadi pasien manusia pertama dalam uji klinis Neuralink pada Januari 2024, delapan tahun setelah kecelakaannya.

"Saya dapat mengendalikan komputer seperti orang lain, yang sebelumnya tidak dapat saya lakukan," kata Arbaugh dalam wawancara eksklusif dengan Good Morning America's, dikutip dari ABC News, Selasa (6/8/2024).

Arbaugh mengatakan dia tidak khawatir untuk mendaftar pada tahap pertama uji klinis Neuralink karena dengan berpartisipasi di garis depan penelitian ilmiah, dia membantu membuka jalan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang lumpuh seperti dirinya.

"Saya sadar untuk melakukan ini, orang-orang di kemudian hari akan terbebas dari sakit kepala dan kesedihan," ucapnya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sempat Ada Masalah Serius hingga Membuat Pasien Menangis

Chip Otak Neuralink
Chip Otak Neuralink. Credit: Neuralink

Meskipun ada kemajuan besar sejak menjalani prosedur tersebut, sempat ada masalah dengan teknologi yang hampir menyebabkan Neuralink nyaris mencabut perangkat tersebut dari otaknya.

Arbaugh mengatakan setelah beberapa benang terlepas dari otaknya, ada masalah kinerja dengan perangkat tersebut.

Karena takut kehilangan manfaat yang diberikan perangkat itu, Arbaugh mengaku dirinya sempat emosional.

"Sangat sulit untuk melepaskan semua hal menakjubkan yang dapat saya lakukan," kata Arbaugh, seraya menambahkan bahwa dirinya sampai sedih dan menangis.

Namun, Neuralink mampu melakukan modifikasi pada teknologi dan meningkatkan koneksi Arbaugh. Demikian menurut salah satu pendiri Neuralink, DJ Seo.


Perbaikan yang Dilakukan Neuralink

Perusahaan Implan Otak Neuralink
Perusahaan implan otak Neuralink. Credit: Neuralink

"Kami bekerja keras dan menemukan berbagai cara agar Arbaugh dapat memulihkan performanya," kata Seo dalam wawancara 'Good Morning America'.

"Sejak saat itu, ia benar-benar mampu melakukan lebih baik daripada yang pernah dia lakukan sebelumnya," ia menambahkan

Dalam sebuah posting blog dari perusahaan tersebut, Neuralink menjelaskan modifikasi yang dilakukan pada perangkat mungil itu.

"Kami memodifikasi algoritma perekaman agar lebih sensitif terhadap sinyal populasi saraf, meningkatkan teknik untuk menerjemahkan sinyal ini menjadi gerakan kursor, dan menyempurnakan antarmuka pengguna," tulis Neurolink pada 8 Mei 2024.

Arbaugh berharap akan ada hari ketika cedera tulang belakang tidak akan sepenuhnya melemahkan.

"Akan sangat menakjubkan ketika seseorang dapat mengalami cedera tulang belakang, masuk rumah sakit, menjalani operasi, dan keluar beberapa hari kemudian," Arbaugh memungkaskan.

 

 


Teknologi di Balik Chip Otak Neuralink

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Implan otak bernama 'The Link' yang ditanam ke otak Arbaugh, ukurannya kira-kira sebesar koin, ditanamkan di bawah tengkorak dan menggunakan 64 kabel kecil atau benang.

Menurut Neuralink, The Link dilengkapi dengan lebih dari 1.000 elektroda yang dapat membaca aktivitas neuron di otak dan terhubung dengan komputer atau telepon pintar.

Neuralink didirikan pada tahun 2016 oleh Elon Musk beserta tim ilmuwan dan insinyur yang ahli di bidangnya.

Perusahaan memiliki misi untuk menciptakan antarmuka otak manusia guna memulihkan otonomi bagi mereka dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.


Neuralink Elon Musk Berhasil Tanam Chip Otak ke Pasien Kedua

Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)

Neuralink milik berhasil menanamkan chip otak ke pasien (manusia) kedua. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Elon Musk dalam podcast bersama Lex Fridman, baru-baru ini.

Menurut laporan Reuters, dikutip Selasa (6/8/2024), Neuralink belum mengungkapkan kapan operasi tersebut dilakukan atau identitas pasien penerima implan.

Meskipun demikian, Elon Musk menyatakan optimisme atas hasil uji coba yang dilakukan perusahaan sejauh ini.

Dari 1.024 elektroda yang ditanamkan, sebanyak 400 di antaranya berfungsi dengan baik.

"Saya tidak ingin membawa sial, tetapi tampaknya semuanya berjalan sangat baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Semuanya bekerja dengan sangat baik," klaim Elon Musk.

Chip otak Neuralink dirancang untuk memungkinkan pasien dengan cedera tulang belakang bermain video game, berselancar internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran.

Pada Mei 2024, perusahaan mengumumkan tengah membuka pendaftaran untuk partisipan kedua dalam uji coba setelah mendapat izin dari FDA.


Prosedur Bedah Otak Neuralink

Elon Musk.  (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Pasien pertama yang menerima implant Neuralink, Nolan Arbaugh, menggambarkan prosedur bedah sebagai "sangat mudah".

Dalam sebuah demonstrasi, perusahaan menunjukkan kemampuan Arbaugh dalam menggerakkan kursor di layar laptop, menjeda perangkat musik, serta bermain game seperti chess dan Civilization VI hanya dengan pikiran.

Arbaugh sendiri turut berpartisipasi dalam podcast maraton bersama Musk dan Fridman. Ia mengaku perangkat tersebut memungkinkannya melakukan apapun di layar komputer hanya dengan berpikir, sehingga mengurangi ketergantungan pada perawat.

Namun, masalah muncul tak lama setelah operasi ketika beberapa elektroda terlepas dari otak. Masalah ini sebagian berhasil diatasi dengan memodifikasi algoritma untuk meningkatkan sensitivitas implan.


Tanam Benang Implan Lebih Dalam

Chip otak Neuralink. Credit: Neuralink
Chip otak Neuralink. Credit: Neuralink

Neuralink menginformasikan FDA bahwa pada prosedur kedua, mereka akan menempatkan benang implan lebih dalam ke dalam otak pasien untuk mencegah pergerakan seperti yang terjadi pada kasus Arbaugh.

Perlu diketahui, Neuralink sebelumnya melakukan uji coba implant pada hewan, termasuk simpanse, dan beberapa praktik pengujian tersebut tengah diselidiki oleh pemerintah federal.

Terlepas dari berbagai permasalahan, perusahaan menyatakan telah memiliki lebih dari 1.000 sukarelawan untuk uji coba bedah kedua.

Musk bahkan memprediksi Neuralink bakal menanamkan chip pada sekitar delapan pasien lagi sebelum akhir tahun 2024.


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya