Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, ramai informasi yang menyebut kalau bos perusahaan teknologi baik secara pribadi maupun perusahaan mendonasikan sejumlah dana untuk pelantikan presiden AS Donald Trump.
Di antara banyaknya perusahaan yang mendonasikan dana, Apple mungkin tak secara langsung berdonasi atas nama perusahaan. Sang CEO Apple Tim Cook lah yang mendonasikan USD 1 juta (Rp 16 miliar) untuk dana pelantikan Donald Trump.
Advertisement
Baca Juga
Belum lagi, Meta sebagai perusahaan juga turut menyumbang USD 1 juta (Rp 16 miliar) untuk pelantikan Donald Trump yang berlangsung 20 Januari nanti.
Advertisement
Mengutip Apple Insider, Senin (20/1/2025), memang bukan rahasia lagi kalau perusahaan teknologi seperti Google, Microsoft, Meta, Amazon dan lain-lain mulai merapat ke Donald Trump. Banyak dari bos teknologi ini juga mengaku akan hadiri inagurasi Donald Trump, dibandingkan pelantikan presiden sebelumnya.
Langkah bos dan perusahaan teknologi menyumbangkan dana untuk pelantikan Presiden AS Donald Trump ini pun mendapatkan perhatian dari para senator AS.
Senator AS Elizabeth Warren dan Michael Bennet pun mempertanyakan motif di balik sumbangan tersebut. Mereka khawatir bahwa sumbangan ini merupakan bibit korupsi.
Masyarakat Berhak Dapat Jawaban
"Para bos perusahaan memiliki kepentingan yang jelas dan langsung dalam memperoleh bantuan dari pemerintahan yang akan datang: Perusahaan Anda dan banyak donatur big tech lainnya telah menjadi subjek investigasi federal dan tindakan regulasi yang sedang berlangsung," tulis anggota parlemen.
Lebih lanjut disebutkan, sumbangan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang korupsi dan pengaruh uang perusahaan pada pemerintahan Trump, dan Kongres, serta masyarakat berhak mendapatkan jawaban.
Data menunjukkan bahwa sumbangan pada pelantikan Joe Biden jauh lebih kecil. Saat itu, Meta tidak menyumbang sama sekali, Google memberikan USD 337.500, dan Apple hanya menyumbang USD 43.200.
Pengawasan ketat dari para senator ini mungkin jadi salah satu alasan kenapa CEO Apple Tim Cook menyumbangkan USD 1 juta secara pribadi alih-alih melalui perusahaan. Sejauh ini, Apple belum menyumbangkan sepeser pun untuk dana pelantikan.
Para senator pun disebutkan akan meminta tanggapan tentang hal ini dari perusahaan teknologi paling lambat tanggal 30 Januari 2025.
Advertisement
Tim Cook Sumbang USD 1 Juta
Sekadar informasi, CEO Apple Tim Cook menyumbangkan dana pribadinya sebesar USD 1 juta atau setara Rp 16 miliar untuk dana pelantikan Presiden AS Donald Trump. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari Donald Trump.
Sekadar informasi, Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang. Lewat sumbangan ini, Apple pun seolah ingin mendapatkan perhatian khusus dari Trump saat dirinya menjabat nanti.
Mengutip Apple Insider, Selasa (7/1/2025), alih-alih dari keuangan Apple, dana sumbangan itu berasal dari kantong pribadi Tim Cook. Sementara, Apple tidak akan menyediakan dana sumbangan untuk pelantikan sang presiden.
Kedekatan Tim Cook dengan Donald Trump sejak ia memenangkan pemilihan presiden AS November lalu semakin terlihat oleh media dan khalayak umum.
Hal ini dibuktikan dengan ucapan selamat langsung dari Tim Cook setelah Trump memenangi pemilihan. Tim Cook dan Trump juga dikabarkan makan malam bersama di kediaman pribadi Trump bersama pemimpin perusahaan teknologi lainnya.
Bos Apple ini memang disebut memiliki kepentingan pribadi untuk menjaga keberpihakan Donald Trump. Pasalnya, Apple terus mendapatkan tekanan terus menerus dari regulator di seluruh dunia.
Meta Sumbang USD 1 Juta
Meta, perusahaan induk Facebook, menyumbangkan USD 1 juta atau sekitar Rp16 miliar (dengan kurs Rp15.980) untuk pelantikan Donald Trump.
Sumbangan ini pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal dan diyakini menjadi bagian dari upaya terbaru oleh Meta dan CEO-nya, Mark Zuckerberg, untuk memperbaiki hubungan dengan presiden terpilih. Kabar ini muncul beberapa minggu setelah Zuckerberg makan malam bersama Trump di Mar-a-Lago.
Meta mengonfirmasi sumbangannya kepada The Guardian pada Kamis (12/12/2024), namun tidak memberikan rincian mengenai alasan sumbangan tersebut.
Menurut New York Times, saat makan malam di Mar-a-Lago bulan lalu, Zuckerberg dilaporkan mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dan keduanya berbicara santai. Zuckerberg juga bertemu dengan Senator Marco Rubio, calon menteri luar negeri Trump, serta beberapa penasihat Gedung Putih lainnya.
Juru bicara (jubir) Meta mengatakan kepada BBC bahwa Zuckerberg berterima kasih atas undangan makan malam dengan Trump dan kesempatan untuk bertemu timnya di pemerintahan yang akan datang.
"Ini adalah waktu yang penting untuk masa depan inovasi Amerika Serikat (AS)," ungkap jubir Meta.
Sebelum makan malam, tim Zuckerberg sudah memberi tahu tim pelantikan Trump tentang rencana sumbangan Meta. Sumbangan ini dinilai menunjukkan perubahan sikap Meta karena sebelumnya Meta tidak menyumbang untuk dana pelantikan Trump pada 2017 atau Joe Biden pada 2021.
Â
Advertisement