Liputan6.com, Jakarta - Penampakan HP layar lipat Huawei Mate X6 membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (23/2/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari Komdigi dan BSSN yang mengumumkan komitmen untuk memperkuat koordinasi guna memastikan keamanan siber nasional yang lebih tangguh.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Hands-on Huawei Mate X6: HP Layar Lipat Bodi Tipis dengan Layar 120Hz
Huawei Mate X6 menjadi salah satu smartphone layar lipat yang dirilis Huawei dalam peluncuran globalnya pekan ini di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di Indonesia, Huawei Mate X6 dengan nomor model ICL-LX9 ini telah memenuhi nilai TKDN sebesar 36,05 persen.
Selain sudah mengantongi sertifikasi TKDN, Huawei Mate X6 telah menerima sertifikasi Postel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan nomor sertifikat 107396/DJID/2025.
Seperti diketahui Huawei Mate X6 merupakan seri lanjutan dari Mate X5 yang meluncur ke pasar pada September 2023.
Saat diluncurkan di Malaysia, Mate X6 dibanderol sekitar 8.688 Ringgit atau sekitar Rp 31,7 juta, dengan pilihan model RAM 12/512 GB.
Terdapat tiga opsi warna pada Huawei Mate X6, yaitu Nebula Red dan Black serta Nebula Gray. Layar HP layar lipat ini dibentuk dengan lipatan horizontal atau menyamping seperti buku.
2. Komdigi dan BSSN Bersinergi Perkuat Keamanan Siber Indonesia
Kementerian Komdigi dan BSSN baru saja mengumumkan komitmen untuk memperkuat koordinasi guna memastikan keamanan siber nasional yang lebih tangguh serta terpercaya.
Menkomdigi (Menteri Komunikasi dan Digital) Meutya Hafid menegaskan, respons cepat dan koordinasi yang solid menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas dunia digital di Indonesia.
“Ke depan, sinergi ini harus semakin solid dan proaktif. Para pimpinan harus siap 24 jam dalam merespons potensi ancaman siber. Ini bukan sekadar upaya teknis, tetapi langkah strategis untuk ketahanan nasional,” ujar Meutya usai pertemuannya dengan Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, di Kantor Kementerian Komdigi, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (23/2/2025).
Meutya menekankan pentingnya efektivitas dalam koordinasi antara Komdigi dan BSSN, dengan menghilangkan hambatan birokrasi yang berpotensi menghambat respons terhadap ancaman siber.
“Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan tegas: keamanan siber adalah prioritas nasional. Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi agar Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi tantangan digital,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kolaborasi dengan Komdigi sebagai bentuk nyata dari instruksi Presiden.
Advertisement
3. Akamai Rilis Panduan Keamanan Siber 2025 untuk Perkuat Pertahanan di Asia Pasifik dan Jepang
Perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud, Akamai, meluncurkan laporan "Defenders’ Guide 2025: Fortify the Future of Your Defense" yang bertujuan membantu organisasi di wilayah Asia Pasifik dan Jepang (APJ) dalam meningkatkan keamanan siber.
Laporan ini dirilis di tengah lanskap keamanan siber APJ yang kompleks dan terfragmentasi, mengingat keragaman ekonomi dan pasar di kawasan tersebut.
APJ juga dinilai menjadi sasaran utama serangan siber, dengan peningkatan serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) aplikasi web sebanyak lima kali lipat pada tahun lalu.
Kurangnya badan pengatur terpusat di APJ menyebabkan kesulitan dalam menetapkan protokol standar, sehingga organisasi-organisasi di kawasan ini menghadapi ancaman dengan tingkat kesiapan yang berbeda-beda.
Menanggapi tantangan ini, para Chief Information Security Officers (CISOs) dan IT Decision Makers (ITDMs) di APJ berupaya mengumpulkan informasi dan sumber daya untuk memperkuat pertahanan organisasi mereka.
"APJ terus menjadi pendorong pertumbuhan bisnis berkat transformasi digital yang pesat dan lanskap ekonomi yang dinamis," ujar SVP dan Managing Director Akamai Technologies APJ, Parimal Pandya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/2/2025).
Namun, ia menjelaskan, seiring dengan percepatan inisiatif digital, kawasan ini menjadi target utama serangan siber yang semakin canggih, terutama yang berbasis AI.
Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Advertisement
