Pengguna Windows Phone di Indonesia Bisa Beli Aplikasi via Pulsa

Pengguna perangkat Windows Phone kini dapat membeli aplikasi di Windows Store dengan sistem potong pulsa, berlaku untuk pelanggan prabayar.

oleh Adhi Maulana diperbarui 28 Jun 2013, 16:32 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 16:32 WIB
windows-phone-130628b.jpg

Kabar baik bagi pengguna perangkat berbasis Windows Phone di Indonesia. Microsoft selaku produsen sistem operasi mobile tersebut mengumumkan pengguna perangkat Windows Phone kini dapat bertransaksi langsung di Windows Store dengan mekanisme carrier billing atau potong pulsa. Ini hanya berlaku untuk pelanggan ponsel prabayar.

Dilansir laman Techcrunch, Jumat (28/6/2013), sistem pembayaran melalui media pulsa ponsel di toko aplikasi Windows ini terwujud berkat kerjasama antara Microsoft dan Bango. Bango adalah sebuah perusahaan jasa layanan pembayaran yang berbasis di Inggris.

Menurut General Manager Windows Phone Store, Tod Brix, layanan seperti ini telah terbukti dapat meningkatkan penjualan barang-barang digital baik aplikasi dan game hingga 1000% di negara-negara berkembang. Sebab rata-rata konsumen di negara berkembang seperti Indonesia masih belum memiliki alat pembayaran kartu kredit yang menjadi metode pembayaran utama di sejumlah toko aplikasi, termasuk Windows Store.

"Sistem carrier billing memberi konsumen opsi pembayaran yang nyaman dengan konversi yang secara signifikan lebih besar ketimbang kartu kredit, memberi keuntungan yang luar biasa bagi konsumen dan pengembang Windows Phone 8," jelas Brix.

Dengan skema pembayaran carrier billing, pengguna perangkat Windows Phone di Indonesia bisa langsung menggunakan pulsanya untuk membeli aplikasi ataupun game yang diinginkan di Windows Store.

Sebelum bekerja sama dengan Microsoft, Bango telah berpengalaman mengimplementasi sistem carrier billing dengan sejumlah perusahaan lain di antaranya adalah Facebook, Amazon, Google, BlackBerry dan Mozilla.

"Peluncuran kerjasama sistem carrier billing dengan Windows Phone Store sangat penting dan strategis karena menandai integrasi pertama kami dengan Microsoft dan dilakukan di Indonesia, yaitu negara dengan pasar smartphone terbesar di seantero Asia Tenggara," kata Ray Andersen.

Sementara itu, menurut laman Daily Social, Bango telah menjalin kemitraan dengan sejumlah operator seluler di Indonesia, salah satunya adalah Indosat. Sedangkan untuk Telkomsel dan XL Axiata sebelumnya sudah pernah melakukan kerjasama serupa dengan Bango, namun khusus untuk handset Nokia Lumia. (dhi/dew/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya