Aksi Hacker Legendaris Yang `Menginspirasi Dunia`

Sosok hacker yang paling legendaris adalah Kevin Mitnick, dikenal sebagai salah satu pelaku cyber crime terpopuler di dunia.

oleh Iskandar diperbarui 07 Feb 2014, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2014, 06:30 WIB
crime-131017c.jpg
Akibat ulah hacker, banyak negara yang dibuat kelimpungan. Bahkan dampaknya bisa membuat rusuh dan mengganggu perekonomian di suatu negara. Misalnya saja perang siber yang terjadi antara hacker anonymous Indonesia dan Australia, belum lama ini.

Pasalnya mereka saling menyerang situs pemerintahan, dengan paket-paket data secara bersamaan sehingga server situs yang bersangkutan kewalahan dan kemudian down. Ada pula ulah hacker anonymous Tunisia dan AnonGhostpara yang baru-baru ini menumbangkan 11 website bank swasta Israel dengan serangan Denial of Service (DDoS).

Beberapa kasus hacking di atas masuk dalam kelompok `Black-hat Hackers`, yang mana menggunakan kemampuan teknisnya untuk melakukan sesuatu yang melanggar batas-batas norma dan etika. Mereka adalah kelompok yang sangat erat dengan kejahatan elekronik.


Sang Hacker Legendaris
Sosok hacker yang paling legendaris adalah Kevin Mitnick, dikenal sebagai salah satu pelaku cyber crime terpopuler di dunia. Aktivitas hacking-nya dimulai sejak usia 12 tahun, yang kala itu memanfaatkan kemampuan social engineering untuk mengelabui sistem pembayaran bus kota di Los Angeles.

Dengan demikian, dirinya dapat bebas naik dan turun bus tanpa perlu membayar. Menginjak usia 17 tahun, pria kelahiran Los Angeles, California, 6 Agustus 1963 ini mulai tersangkut kasus besar. Ia terbukti melakukan hacking pada jaringan komputer COSMOS (Computer System Mainstream Operation) milik perusahaan telepon Pacific Bell di Los Angeles.



Pada tahun 1983, Mitnick kembali melancarkan aksinya dengan menerobos sistem keamanan Pentagon lewat program bernama ARPAnet - dilakukannya melalui terminal kampus USC (University of Southern California).

Setelah bebas, Mitnick mencari kehidupan lain dan menghilang dari dunia hacker, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Ia kerap tersandung kasus hukum dan terus menghindari kejaran FBI. Petualangannya pun akhirnya kandas setelah ia dibekuk FBI pada tahun 1995.


Manfaatkan Kelemahan Manusiawi
Setelah kejadian itu Mitnick dipenjara secara kontroversial, di mana selama 4 tahun dirinya mendekam di penjara tanpa kepastian hukum dan pengajuan pengadilan. Namun pada tahun 2000, ia dibebaskan dengan syarat tidak boleh memegang komputer.

Mitnick harus hidup tanpa komputer dan internet selama kurang lebih 2 tahun. Kemudian pada tahun 2002 ia baru diperbolehkan memegang komputer dan setahun setelahnya Mitnick diperbolehkan mengakses internet lagi.

Keahlian Mitnick sebagai hacker sungguh tak terbatas, yang mana ia sangat memahami sistem keamanan komputer dengan kemampuan utama ilmu social enggineering. Sebuah teknik untuk mendapatkan informasi penting, seperti password dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.


Diangkat ke Layar Lebar
Dengan kemampuannya itu Mitnick menempati posisi pertama `Hall Of Fame of Hacker` dari Discovery Channel karena kemampuan hacking-nya yang mencakup software dan hardware. Kini Mitnick hidup normal dan berhenti total dari dunia hacker.



Hebatnya ia malah mendirikan perusahaan konsultan kemanan jaringan internet di sebuah situs bernama kevinmitnick.com dan juga menulis sejumlah buku tentang dunia yang digelutinya, seperti “The Art Of Intrusion”, “The Art Of Deception”, dan “Hacking” yang menjadi best seller.

Kisah hidup Kevin Mitnick pun menginspirasi banyak orang dan pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 2004 dalam film berjudul `Takedown: The Pursuit and Capture of Kevin Mitnick, America’s Most Wanted Computer Outlaw` yang diperankan oleh aktor bernama Skeet Ulrich.


Bersambung...


Baca juga:
Mengenal Sosok Hacker Nan Kontroversial
Hacker Jenius Yang Menggemparkan Dunia

 






Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya