Liputan6.com, Palangkaraya - Seekor anak beruang madu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah masuk ke perkampungan dengan kondisi terluka parah dan tangannya nyaris putus. Diduga anak beruang madu itu lari dari kejaran para pemburu liar yang memburunya di hutan lindung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (18/6/2015), petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah yang mencoba mengevakuasi beruang madu yang tersesat ke permukiman warga itu, terpaksa menembak dengan senjata bius karena terus berontak.
Kondisi anak beruang madu betina berumur sekitar 5 tahun ini sangat mengenaskan. Tangan kanannya terluka karena sabetan senjata tajam hingga nyaris putus. Diduga anak beruang madu tersebut lari dari kejaran para pemburu liar.
Advertisement
Kepala Pengendali Ekosistem BKSDA Kalimantan Tengah Nandang Hermawan mengatakan, luka parah yang terdapat di tangan kiri anak beruang diduga telah beberapa hari. Karena terus diburu, beruang madu ini keluar dari hutan dan masuk ke perkampungan.
Untuk menyelamatkan nyawa beruang madu ini petugas medis dari Yayasan Borneo Orangutan Survival terpaksa harus mengamputasi lengan beruang madu yang terluka agar tidak infeksi. (Nda/Mut)