Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau yang kian pekat tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi jarak pandang juga menjadi sangat terbatas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (31/7/2015), hal ini tidak hanya terjadi di Kota Pekanbaru, tapi juga di kawasan lain di Riau. Meski makin mengkhawatirkan, belum terlihat upaya serius dalam mengatasi bencana kabut asap yang sudah rutin terjadi pada setiap tahunnya.
Lihat saja, aksi pembakaran lahan merupakan tindakan yang sudah merugikan banyak pihak bahkan berlangsung terang-terangan dan tak ada yang mencegah.
Advertisement
Hampir semua kabupaten dan kota mengalami kebakaran lahan. Dalam sepekan terakhir, petugas pemadam kebakaran bukan lagi memadamkan kebakaran bangunan, tapi kebakaran di lahan kosong.
Kondisi udara di Kota Palembang, Sumatera Selatan dan sejumlah kota lain Sumatera Selatan tak jauh berbeda. Aksi pembakaran lahan masih terus berlangsung sehingga kabut asap masih mengancam kualitas udara.
Untuk mengantisipasi agar kebakaran lahan tidak meluas, pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menurunkan hujan buatan dengan menyebarkan 80 ton garam dari udara secara bertahap. Tujuannya adalah agar turun hujan di berbagai titik lahan yang rawan kebakaran agar tidak meluas. (Vra/Ans)