Dolar Menguat, Harga Elektronik di Pasar Glodog Naik 10%

Bank Indonesia mencatat, setelah kemarin berada di angka Rp 13.998, hari ini sudah menembus Rp 14.067 per dolar Amerika.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Agu 2015, 15:41 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 15:41 WIB
Ilustrasi Rupiah Turun
Ilustrasi Rupiah Turun (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat harga barang elektronik di Pasar Glodok, Jakarta, mengalami kenaikan. Sejumlah produk elektronik seperti laptop, note book, dan komputer mengalami kenaikan hingga 10%.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (25/8/2015), namun tidak semua harga produk elektronik naik, banyak pula barang elektronik yang diimpor dari Tiongkok, justru dijual dengan harga lebih murah.

Sejak pemerintah Tiongkok mendevaluasi atau menurunkan nilai mata uangnya, belakangan memang semakin banyak produk asal negeri tirai bambu ini yang masuk ke Indonesia. Seorang pedagang mengaku bahkan omzetnya naik 1 bulan terakhir ini.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar juga berdampak pada naiknya sejumlah komoditas barang impor hingga ke daerah. Seperti di pasar tradisional Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, harga komoditas impor seperti kacang tanah, kacang hijau, bawang putih dan kedelai impor, naik rata-rata 30%.

Nilai tukar rupiah memang terus menurun. Bank Indonesia mencatat, setelah kemarin berada di angka Rp 13.998, hari ini sudah menembus Rp 14.067 per dolar Amerika dan diperkirakan akan terus melemah.

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bahu membahu mengatasi pelemahan rupiah dengan cara membeli produk lokal. Menurut Presiden Jokowi, pelemahan rupiah sudah di luar kebiasaan dan mengajak dunia usaha melakukan terobosan. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya