Liputan6.com, Kalimantan - Hujan mulai mengguyur Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang berselimut kabut asap. Hujan yang turun ini berintensitas sedang. Air dari langit itu mampu membawa udara segar bagi kabupaten yang melejit dengan wisata lautnya.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (26/10/2015), hujan datang di kabupaten ini sejak pagi hingga siang tadi. Kabut asap pun menghilang.
Baca Juga
Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur kawasan ini, membuat kabut asap yang telah beberapa hari mengepung sirna. Warga pun bersyukur dapat kembali menghirup udara segar.
Advertisement
Sebelumnya, kabut asap yang menyelemuti kawasan ini mengganggu aktivitas warga. Mulai dari Bandara Kalimarau yang lumpuh, hingga aktivitas pendidikan, mulai dari SD hingga SMA diliburkan.
Hujan juga sudah mulai turun di Pekanbaru, Riau pada Minggu 25 Oktober 2015. Namun, hujan tidak mampu mengusir kabut asap yang bergelayut di langit Pekanbaru.
Kemarin, Bandara Sultan Syarif Kasim II sempat dinyatakan aman untuk penerbangan. Akan tetapi, bandara itu kembali lumpuh pada Senin pagi.
Sebanyak 56 penerbangan dibatalkan. Sementara 10 penerbangan masih menunggu, berharap asap akan menghilang.
Tercatat sudah 9 kali Bandara Internasional Pekanbaru ini ditutup dalam sebulan terakhir.
Berbeda dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Bandara ini masih beroperasi seperti biasa.
Namun dalam sepekan terakhir, sebanyak 233 penerbangan tertunda keberangkatannya, akibat kabut asap yang terjadi di kota tempat lokasi mendarat ataupun tujuan.
Sejauh ini, wilayah Sulawesi Selatan memiliki sejumlah titik api yang terdeteksi oleh BMKG Sulawesi Selatan. Titik api ini berpotensi meluas, mengingat musim hujan diprediksi mundur.
Kabupaten Luwu terpantau memiliki 6 titik api, serta beberapa lainnya beberada di wilayah Kabupaten Kota di Sulsel seperti di Kabupaten Gowa, Maros, Bone, dan Sinjai. (Nda/Bob)