Liputan6.com, New Delhi - Kabut tebal dan cuaca dingin menunda keberangkatan kereta dan penerbangan di beberapa wilayah India utara, termasuk ibu kotanya, New Delhi, pada hari Rabu (15/1/2025).
Badan meteorologi India mengeluarkan peringatan level oranye untuk Delhi, tingkat peringatan tertinggi kedua, yang memperkirakan kabut tebal hingga sangat tebal di banyak wilayah.
Baca Juga
"Jarak pandang di bandara utama Delhi antara nol hingga 100 meter (328,08 kaki)," kata badan meteorologi seperti dikutip dari Al Arabiya.
Advertisement
Lebih dari 40 kereta di seluruh India utara tertunda karena kabut, media lokal melaporkan.
Beberapa keberangkatan pesawat dari Delhi tertunda, kata otoritas bandara di platform media sosial X, memperingatkan bahwa penerbangan yang tidak memiliki sistem navigasi CAT III yang memungkinkan pendaratan meskipun jarak pandang rendah akan menghadapi kesulitan.
Bandara utama Delhi menangani sekitar 1.400 penerbangan setiap hari.
"Jarak pandang rendah dan kabut di Delhi dapat menyebabkan beberapa penundaan," kata maskapai penerbangan terbesar di negara itu, IndiGo, dalam sebuah unggahan di media sosial.
Media lokal menunjukkan gambar kendaraan yang merayap di sepanjang jalan raya di tengah kabut, dan orang-orang berkerumun di dalam ruangan saat suhu turun hingga 7 derajat Celsius (44,6 derajat Fahrenheit).
Delhi menduduki peringkat sebagai kota paling tercemar di dunia dalam pemeringkatan langsung oleh grup Swiss IQAir pada hari Rabu (155/1), dengan angka 254, yang berarti "sangat tidak sehat".
Ibu kota India tersebut telah berjuang melawan kualitas udara yang buruk dan kabut asap sejak awal musim dingin.