Liputan6.com, Madiun - Suasana duka terlihat di wajah para kerabat dan keluarga yang datang ke RSUD Kota Madiun, Jawa Timur. Tak sedikit di antara mereka yang menangis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (1/11/2015), para kerabat serta keluarga menangis mengenang sosok guru dan pencipta lagu Hymne Guru yang hingga tutup usia tak pernah mendapat uang royalti maupun uang pensiun, Sartono.
Sartono menghembuskan napas terakhir setelah sebelumnya dirawat di ruang Paviliun Cendana, namun karena kondisinya terus melemah, Jumat 30 Oktober 2015 kemarin, Sartono dibawa ke ruang ICU.
Advertisement
Sartono dirawat di rumah sakit selama 13 hari dan akhirnya menghebuskan napas terakhirnya siang tadi pukul 12.50 WIB.
Di mata keluarga, Sartono merupakan sosok yang tulus, sabar, dan penuh kasih sayang. Keahliannya di bidang musik ditularkan kepada kedua keponakannya yang sejak kecil ikut Sartono.
Menurut rencana, jenazah almarhum Sartono akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (Vra/Ado)