Masalah Sampah dan Banjir Kembali Mengancam Jakarta

Kebiasaan membuang sampah sembarangan bagian dari ancaman banjir di Ibukota.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Nov 2015, 02:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 02:30 WIB
20150824-Pendangkalan, Dua Ekskavator Keruk Lumpur Kali Krukut-Jakarta
Sebuah ekskavator mengeruk lumpur yang mengendap di Kali Krukut, Jalan Pulo Raya, Jakarta, Senin (24/8/2015). Dinas Tata Ruang DKI mulai melakukan pengerukan bantaran kali Krukut untuk mencegah banjir. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Arus air yang melewati Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Senin petang, memang belum terlihat mengkhawatirkan. Hanya saja sampah rumah tangga dan ranting kayu terlihat berbaur di tengah aliran air menuju hilir Kali Ciliwung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (9/11/2015), kondisi ini patut diwaspadai setelah masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Sebab jika hujan deras melanda Ibukota, diikuti kawasan penyangga seperti Bogor, ancaman banjir pun tak bisa dielakkan.

Meski normalisasi Kali Ciliwung tengah berlangsung, bukan berarti banjir bisa diatasi. Ini tidak saja karena urusan debit air hujan dan kiriman air dari Bogor. Kebiasaan membuang sampah sembarangan juga bagian dari ancaman banjir.

Begitu juga dengan tumpukan sampah di sepanjang Kali Sekretaris yang melewati Tanjung Duren, Jakarta Barat. Petugas kebersihan terpaksa menyisir sampah di kali yang sudah dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah oleh warga. (Dan/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya