Kerja Pompa Air DKI Terganggu Sampah Ban dan Kasur

Kondisi ini pun menjadi dilema, sebab kalau saringan ditambah, sampah menumpuk, air tidak bisa melintasi pompa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Nov 2015, 21:42 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 21:42 WIB
20151013-Berenang di Kali Ciliwung-Jakarta
Suasana pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa (13/10/2015). Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, angka kemiskinan di Jakarta tahun 2015 mengalami penurunan 0,16 persen dibandingkan tahun lalu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kerja Pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan seluruh kali belum juga tuntas. Rupanya masih ada sampah besar seperti kasur dan ban di kali. Parahnya lagi, sampah ini menghambat kerja pompa air.

"Ada pompa yang jebol di Teluk Gong, Jakarta Utara, kenapa? Karena kemasukan ban. Agak fatal karena sampai patah ini sedang kita perbaiki," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko, saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2015).

Tak hanya di Teluk Gong, sampah besar juga masih terlihat di Kali Ancol. Petugas pun menggunakan 2 saringan agar sampah benar-benar bisa tersaring dan segera diangkut.

"Di ancol, sampah yang diangkut pada waktu itu ada kasur, di Kali Ancol. Itu terpaksa pakai saringan 2. Itu saringan manual terus saringan mekanisnya," lanjut dia.

Kondisi ini pun menjadi dilema, sebab kalau saringan ditambah, sampah menumpuk, air tidak bisa melintasi pompa. Sensor untuk mengaktifkan pompa bila air tinggi pun tak berfungsi baik, padahal air yang akan masuk sudah tinggi.

"Gini masalahnya kalau buat saringan rapat itu bisa aja malah di situ air ketahan. Sebelumnya kalau mompa Ancol 2 buah pompanya ini selalu tekor. Enggak sampai setengah jam sudah setop. Karena sudah rendah airnya, padahal masih air masih satu setengah meter," tutup Tri. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya