Liputan6.com, Jakarta - Semua aspek untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir yang sudah menjadi langganan Jakarta saat musim hujan sudah mulai dipersiapkan. Termasuk menyiagakan petugas selama 24 jam guna mengawasi sungai dari tumpukan sampah.
"Sekarang Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) minta 24 jam. Biasanya sehari sekali atau dua kali. Tergantung frekuensi," ungkap Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2015).
Baca Juga
Untuk masalah sampah, kata Tri, pihaknya memang terus berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan. Bila tidak melibatakan Pekerja Harian Lepas (PHL), Dinas Kebersihan tidak cukup, petugas Dinas Tata Air langsung membantu.
"Yang ngangkutin sampah teman-teman dari Dinas Kebersihan, tapi kalau malam pasti enggak ada. Begitu itu sampah masuk, itu pompa enggak bergerak. Nah, kadang-kadang anak buah saya harus nyemplung ke dalam," jelas Tri.
Menghadapi musim hujan seperti ini, aliran sungai atau pun saluran air memang harus diperhatikan. Jangan sampai ada sampah yang menyumbat dan mengakibatkan genangan bahkan banjir.
"Jadi kita benar-benar siaga banjir November sampai Maret. 5 bulan itu kita selalu siaga. Pak Gubernur perintahkan mobil pompa itu sekarang ditaruh di lokasi rawan genangan, agar cepat dilakukan penanganan," tutup Tri. (Dms/Rmn)