Bocah Kelamin Ganda Putus Sekolah Akibat Bullying Tuai Simpati

Sejumlah warga terus berdatangan memberikan sejumlah uang untuk biaya berobat.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Nov 2015, 07:21 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 07:21 WIB
Bocah Kelamin Ganda Putus Sekolah Akibat Bullying Tuai Simpati
Sejumlah warga terus berdatangan memberikan sejumlah uang untuk biaya berobat.

Liputan6.com, Subang - Kisah M Sobik, bocah berkelamin ganda asal Subang, Jawa Barat yang terpaksa berhenti sekolah akibat sering diejek, mulai menuai simpati. Sejumlah warga terus berdatangan memberikan sejumlah uang untuk biaya berobat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (15/11/2015), Asniti, nenek M Sodik, tak kuasa menahan air mata saat ia menceritakan kisah cucunya yang enggan bersekolah, karena diejek teman-temannya akibat memiliki kelamin ganda.

Sudah lebih dari 3 bulan siswa kelas 3 SDN Budikarya, Subang, Jawa Barat ini tidak bersekolah. Padahal teman-teman dan gurunya sudah datang menjenguk dan mengajak Sodik agar mau kembali bersekolah.

Di sekolah, siswa kelas 3 SD ini terhitung murid yang cerdas. Ia bahkan menduduki peringkat ketiga. Namun akibat malu memiliki kelamin ganda, Sodik pun enggan kembali bersekolah.

Karena keterbatasan ekonomi, nenek dan ibu M Sodik tak bisa mengobati si bocah malang ini.

Sejak kisah M Sobik ramai diberitakan di berbagai media, warga pun berdatangan memberikan bantuan untuk menambah biaya berobat.

Berbekal uang bantuan dari warga, rencananya Senin besok Sodik akan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk melakukan cek hormon. Sementara untuk biaya operasi, masih menunggu adanya dermawan.

Ironisnya, meski tergolong miskin, pihak keluarga M Sobik mengaku hingga saat ini tidak mengantongi kartu sakti dari Presiden Jokowi maupun kartu BPJS untuk berobat. (Nda/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya