Liputan6.com, Jakarta - Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis Suseno mengimbau masyarakat Indonesia menjaga dan memelihara kebinekaan. Hal ini agar masyarakat Indonesia bersatu dan tidak menimbulkan perpecahan.
Hal demikian diungkapkan Franz Magnis Suseno dalam program Merawat Persatuan yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (14/4/2017).
Baca Juga
"Dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, orang Indonesia dengan macam-macam bahasa, etnis, perbedaan agama, perbedaan orientasi agama, bertekad, bersama-sama memperjuangkan satu tanah, satu bangsa Indonesia dalam satu bangsa kesatuan Indonesia," kata pria yang biasa disapa Romo Magnis ini
Advertisement
Franz Magnis Suseno juga mengaku selalu kagum dengan Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia. Dengan penganutnya yang mencapai 86 persen, Islam di Tanah Air tidak menuntut kedudukan khusus.
"Pancasila adalah kontrak sosial untuk saling menerima dalam keikhlasan. Kalau kita melihat situasi itu, kita harus kembali ke kontrak itu. Kita harus bersedia menerima bahwa kita sama-sama orang Indonesia, tetapi berbeda," ucap Franz Magnis Suseno.
Lalu, apa yang harus dilakukan masyarakat Indonesia untuk mengingat lahirnya Sumpah Pemuda, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu agama menurut Franz Magnis Suseno? Simak selengkapnya berikut ini.