Liputan6.com, Jakarta Raja Salman bin Abdulaziz al Saud menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 3 Maret kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Raja Salman yang mengenakan jubah putih bersalaman dengan Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Henriette Tabita Hutabarat Lebang.
Dalam foto yang beredar di media sosial itu, Sabtu (4/3/2017), jabat tangan Raja Salman dan Ketua PGI itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tampak tersenyum.
Advertisement
Sementara, pertemuan ini diikuti 28 tokoh lintas agama. Tokoh dari agama Islam yang hadir adalah Din Syamsuddin, Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Kammarudin Amin, Prof Dr Alwi Shihab, Zannuba Arriffah C Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat, dan Yudie Latief.
Tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Pdt Henriette Tabita Hutabarat Lebang, Pdt Rony Mandang, Pdt Dr Jacob Nahuway dan Gomar Gultom. Dari agama Kristen Katholik hadir Mgr Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr Antonius Subianto Osc, Mgr Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno.
Tokoh agama Buddha yang hadir adalag S Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya, dan Arif Harsono. Tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws Budi Santoso Tanuwibowo, dan XS Djangrana.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ir Ketut Parwata, Letjen TNI Purn Putu Soekreta Soeranta, dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.
Turut hadir dalam pertemuan mendampingi Presiden Jokowi bertemu Raja Salman yakni, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjadi pemandu pertemuan lintas agama dengan Raja Salman. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya Raja Salman dengan tokoh Muslim di Istana Merdeka pada kunjungan hari kedua.
Jokowi secara khusus memperkenalkan para tokoh lintas agama kepada Raja Salman. Bahkan Jokowi tidak ragu memperkenalkan mereka sebagai bentuk kemajemukan di Indonesia.
"Yang Mulia Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al Saud, hadir dalam pertemuan kali ini wakil dari agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kehadiran beliau-beliau semuanya merupakan representasi perwakilan dari kemajemukan yang ada di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, tokoh lintas agama yang hadir dalam pertemuan itu memainkan peran masing-masing dalam menjaga keharmonisan bangsa. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama persatuan Indonesia.
"Yang Mulia (Raja Salman), para pemimpin agama ini merupakan teladan bagi umatnya dalam mengembangkan semangat toleransi dan sikap saling menghormati, yang sangat penting dalam hubungan antarumat beragama di Indonesia," Jokowi menandaskan.