Liputan6.com, Padang Pariaman - Pemandangan memprihatinkan terlihat di kediaman keluarga Katar di Kanagarian Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Meski asbes memayungi rumah, dinding tak berdiri tegak hingga ruang dalam terlihat jelas dari luar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (27/4/2017), hanya ada dua ruang kamar saja yang terhalang oleh terpal lusuh.
Rumah semi terbuka tersebut dihuni oleh Katar, istri, dan 12 anaknya. Sedangkan dua anak tertua mereka telah dewasa dan merantau.
Advertisement
Jika hujan deras disertai angin kencang datang, anak-anak harus mengungsi demi keselamatan mereka.
Kemiskinan mendera keluarga Katar yang hanya berprofesi sebagai kuli serabutan. Bahkan, Jetri Murni sang istri mengaku harus menyiasati menu makan keluarga mereka.
"Pagi masak dulu, makan nasi pagi. Siang makan goreng ubi lah atau goreng pisang atau jagung," ucap Jetri.
Sementara untuk beristirahat, keluarga besar Katar terpaksa tidur beralaskan tikar seadanya. Sebuah potret perjuangan keluarga di bawah garis kemiskinan yang patut mendapat perhatian pemerintah.
Saksikan kisah keluarga miskin di Sumbar selengkapnya berikut ini.