Liputan6.com, Jakarta - Aksi penyanderaan pegawai Pengadilan Tinggi DKIĀ Jakarta oleh masa pendukung AhokĀ yang meminta penangguhan penahanan sempat diwarnai kericuhan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (10/5/2017), kericuhan ini terjadi saat masa pendukung AhokĀ menahan polisi yang akan mengevakuasi pegawai Pengadilan Tinggi DKIĀ Jakarta di Jalan Letjen Suprapto,Ā Cempaka Putih.
Massa menyandera pegawai Pengadilan Tinggi sejak Rabu sore, terlibat aksi saling dorong hingga nyaris baku hantam dengan petugas kepolisian.
Advertisement
Kericuhan mereda setelah humas Pengadilan Tinggi menjelasakan bahwa Pengadilan Tinggi DKIĀ belum menerima surat dari Pengadilan JakartaĀ Utara,Ā hingga proses belum dapat dilanjutkan.
Setelah melakukan dialog,Ā massa akhirnya mengizinkan para pegawai yang disandera untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Dalam tuntutanya,Ā massa meminta agar Pengadilan Tinggi DKIĀ Jakarta segera mengabulkan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Gubernur non aktif Basuki CahayaĀ Purnama.
Kericuhan juga terjadi di Yogyakarta.Ā Aksi seribu lilin dukungan untuk Ahok yang digelar ratusan elemen masyarakat dari aliansi merawat Pancasila untuk Indonesia di kawasan Tugu,Ā pada Rabu malam, berakhir ricuh.
Peristiwa terjadi ketika sekelompok orang datang dan berteriak-teriak meminta agar aksi seribu lilin tersebut dibubarkan.
Karena dinilai sebagai provokator,Ā polisi langsung mengamankan empat orang pelaku ke dalam truk polisi.
Saksikan tayangan video aksi massa pro AhokĀ menyanderaĀ pegawai Pengadilan Tinggi DKIĀ berlangsung ricuh.