Liputan6.com, Jakarta Persoalan lama terulang lagi. Kondisi ini harus kembali dihadapi pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, jelang mempersiapkan tim asuhannya untuk Asian Games 2018.
Ong sudah memanggil sebanyak 24 pemain, yang 17 di antaranya merupakan alumni perempat finalis Piala AFC U-23 2018, untuk menghuni skuat proyeksi Asian Games 2018.
Namun, masalah datang. Ong mulai cemas karena klub-klub di mana pemain yang dipanggilnya berlabuh, melepas sinyal enggan melepas pemainnya ke pemusatan latihan Timnas U-23 yang dijadwalkan mulai digelar pada 30 Juli 2018.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya berlatih di Kuala Lumpur, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga mengagendakan TC sekaligus uji coba di China pada awal Agustus.
Keengganan klub melepas pemain disebabkan jadwal TC serta Asian Games 2018 bertubrukan dengan agenda turnamen lokal, Piala Malaysia 2018.
Klub ingin pemain terbaik yang mereka miliki, tetap bersama mereka untuk Piala Malaysia mengingat Asian Games tak masuk kalender FIFA sehingga klub merasa tak memiliki kewajiban melepas pemain.
Situasi ini membuat Ong berpotensi kehilangan pemain-pemain terbaik, dan hanya menyisakan pemain dengan kualitas "di bawah" pemain yang absen itu.
Ong berujar tak memiliki rencana B dengan kondisi yang dihadapinya saat ini. "Kami setidaknya harus memiliki 18 pemain, jumlah itu yang diizinkan untuk Asian Games," kata Ong.
Pelatih yang mengantar Timnas Malaysia U-22 meraih medali perak SEA Games 2017 itu menyiratkan Timnas Malaysia U-23 lebih baik menarik diri dari Asian Games 2018, jika tak berhasil didukung setidaknya 18 pemain terbaik.
Meminta Klub Mendukung Timnas
Agar kemungkinan itu tak jadi kenyataan, Ong menyerukan agar klub mendukung timnas dengan melepas pemain untuk Asian Games.
"Saya berharap klub bisa bekerja sama demi negara. Meski Piala Malaysia bertubrukan dengan Asian Games, itu hanya melibatkan beberapa laga saja. Saya yakin tanpa pemain timnas, mereka masih bisa bertarung dengan baik di Piala Malaysia," tutur pelatih kelahiran Melaka itu.
Kondisi semacam ini pernah dihadapi Ong Kim Swee jelang kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Ketika itu, tarik ulur kepentingan timnas vs klub membuat TC pada hari pertama hanya diikuti sebanyak enam pemain, dari 26 pemain yang dipanggil. Baru pada hari-hari berikutnya, jumlah pemain yang gabung bertambah sedikit demi sedikit.
Pada akhirnya mereka mampu melewati kondisi itu, lolos ke putaran final, dan bahkan mencapai perempat final Piala AFC U-23 2018, yang jadi prestasi baru buat Timnas Malaysia U-23
Meski begitu, agar kondisi ini tak berlarut-larut, Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, mencoba mencarikan solusi. Untuk langkah awal, Menpora akan mengundang pelatih Ong Kim Swee serta anggota Komite Eksekutif (Exco) FAM untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya.
Sumber: New Straits Times
Advertisement