Atlet Jujitsu Indonesia Incar Medali Emas di Asian Games 2018

Atlet jujitsu Indonesia, Imam Mastur, tak main-main mempersiapkan diri dalam debutnya di Asian Games 2018.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 02 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 19:00 WIB
Imam Mastur
Imam Mastur (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet jujitsu Indonesia, Imam Mastur, tak main-main mempersiapkan diri turun di Asian Games 2018. Imam mengaku kerap menambah porsi latihan agar tampil maksimal di pesta olahraga empat tahunan itu.

"Persiapan dari diri sendiri mentalitas, latihan tambah lagi. Biasanya latihan dua tiga kali, saya pasti tambah lagi," kata Imam saat ditemui usai cara nonton bareng atlet Asian Games dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Imam rencananya turun di kelas 62 kg. Bagi Imam, ini merupakan Asian Games pertamanya setelah sering turun di kejuaraan daerah dan turnamen One Pride.

"Baru pertama kali, bangga banget," ujar Imam.

Tim jujitsu Indonesia bakal turun di delapan nomor pada Asian Games kali ini. Total, ada 16 orang atlet yang akan bertanding mewakili Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sangat Optimistis

Ju-jitsu
Logo Cabang Baru Asian Games 2018_Ju-jitsu (Bola.com/Adreanus Titus)

Di antara 16 atlet tersebut, nama Imam masuk dalam daftar yang dijagokan meraih medali. Menyikapi hal itu, Imam mengaku sangat optimistis bisa mencapainya.

"Optimistis banget, itu juga target pribadi saya," kata Imam.

Terkait lawan bertanding, Imam mengaku ada beberapa negara yang bakal menjadi rival Indonesia. Menurut Imam, negara-negara tersebut diunggulkan karena punya persiapan yang lebih matang.

"Ada Korea, Thailand, sama Mongol. Mereka itu berat banget karena persiapannya lebih matang. Jujitsu kan cabang baru, jadi harus mengikuti permainan mereka," ujar Imam menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya