Bukan Sekadar Kedekatan, Ini 5 Tanda Anak Memiliki Kontak Batin yang Mendalam dengan Ibu

Anak-anak seringkali merasakan kontak batin dengan ibu mereka melalui sentuhan kasih sayang, pandangan mata yang hangat, dan suara lembut sang ibu.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 11 Apr 2025, 11:13 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 11:13 WIB
Manfaat Membacakan Dongeng Pengantar Tidur Untuk Anak
Ilustrasi anak-anak menyimak ibunya membacakan dongeng. (Sumber foto: Pexels.com).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Setiap anak memiliki ikatan emosional yang istimewa dengan ibunya, di mana ikatan ini tidak terbatas oleh ruang atau waktu. Hubungan batin antara ibu dan anak merupakan fondasi penting yang membentuk kestabilan emosional, rasa aman dan kesehatan mental seorang anak sejak usia dini.

Hubungan batin antara ibu dan anak sering kali tersampaikan lewat isyarat-isyarat sederhana baik itu pelukan hangat, tatapan penuh cinta, atau suara lembut yang menenangkan. Meskipun tidak diucapkan dengan kata, bentuk komunikasi ini mampu menguatkan ikatan jiwa yang begitu dalam.

Bahkan ketika jarak memisahkan secara fisik, koneksi batin antara ibu dan anak tetap utuh. Saat anak merasakan kebahagiaan, kekhawatiran, atau kesedihan, kehadiran batin seorang ibu menjadi tempat perlindungan yang penuh kehangatan. Sentuhan emosional ini memberi ruang bagi anak untuk mencurahkan perasaan dan menemukan ketenangan.

Berikut ini beberapa tanda anak memiliki kontak batin dengan ibu yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/4/2025).

Kontak Batin Ibu dan Anak

Berbagi Waktu untuk Anak-Anak
Ilustrasi Keluarga Bahagia Ibu Ayah Anak / Freepik by pressfoto... Selengkapnya

Perlu disadari bahwa ikatan batin antara ibu dan anak bukan semata-mata merupakan hak eksklusif yang dimiliki oleh sang anak, melainkan juga mencerminkan sebuah tanggung jawab mulia yang diemban oleh seorang ibu. Kepekaan seorang ibu dalam merasakan perubahan emosi anaknya, kemampuannya untuk mendengarkan tanpa prasangka, serta kesediaannya untuk menyelami dunia anak dengan hati terbuka, menjadi fondasi utama dalam menciptakan ruang batin yang hangat, aman, dan dipenuhi oleh cinta tanpa syarat.

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan sering kali dipenuhi oleh distraksi, mulai dari pekerjaan hingga teknologi, meluangkan waktu secara sadar untuk menjalin kontak batin dengan anak merupakan bentuk kebijaksanaan yang tidak ternilai harganya. Proses ini menuntut kehadiran penuh bukan sekadar fisik, tetapi juga secara emosional dan mental. Ketulusan dalam memberikan perhatian, kesabaran dalam menyikapi tingkah laku anak, serta konsistensi dalam mendampingi tumbuh kembangnya, adalah elemen penting yang memperkuat hubungan batin yang mendalam dan bermakna.

Seiring berjalannya waktu, ikatan batin ini akan menjadi fondasi emosional yang kokoh bagi anak dalam menghadapi dunia luar. Anak yang merasa didengar dan dipahami oleh ibunya cenderung tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, tangguh, serta memiliki rasa aman yang kuat dalam dirinya. Hubungan batin yang sehat antara ibu dan anak juga menjadi bentuk warisan emosional yang tak ternilai, menciptakan bekal yang akan terus menyertainya hingga dewasa. Oleh karena itu, kontak batin bukan sekadar interaksi biasa, melainkan kisah cinta sejati yang terus hidup, memperkuat ikatan yang melampaui ruang dan waktu, serta menjadi sumber kekuatan di sepanjang perjalanan hidup sang anak.

Tanda-Tanda Ikatan yang Terlihat

Ilustrasi ibu dan anak/freepik.com/LipikStockMedia
Sahabat Fimela, ayo intip tips mudah dan ampuh untuk menghadapi anak yang super clingy, dijamin anti frustrasi hanya di sini!... Selengkapnya

1. Anak Nyaman Berbagi Cerita dan Perasaan

Salah satu indikator utama dari kedekatan batin antara ibu dan anak adalah kenyamanan anak dalam mengungkapkan isi hatinya. Anak tidak segan bercerita tentang hari-harinya, perasaannya, bahkan hal-hal kecil yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain. Ia merasa bahwa ibunya adalah tempat paling aman untuk mencurahkan segala kegelisahan, tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Ini menunjukkan bahwa sang ibu telah berhasil membangun komunikasi yang terbuka dan suportif, serta menjadi pendengar yang baik bagi anak.

2. Anak Mudah Menangkap Perasaan Ibu

Kontak batin yang kuat memungkinkan anak memiliki kepekaan emosional terhadap kondisi ibunya. Bahkan tanpa kata-kata, anak bisa merasakan bila ibunya sedang sedih, lelah, atau gelisah. Terkadang anak akan mendekat, memeluk, atau sekadar duduk diam di samping ibunya sebagai bentuk empati yang tulus. Reaksi spontan seperti ini menandakan adanya hubungan emosional yang saling mengisi dan memperkuat ikatan keduanya.

3. Mencari Ibu Saat Cemas atau Takut

Anak yang memiliki keterikatan emosional dengan ibunya cenderung menjadikan ibu sebagai figur utama yang menenangkan ketika merasa takut, cemas, atau berada dalam situasi yang tidak nyaman. Pelukan ibu atau sekadar mendengar suara lembutnya seringkali cukup untuk membuat anak merasa tenang. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan ibu bukan hanya berarti secara fisik, tetapi juga memiliki nilai emosional yang tinggi dalam kehidupan anak.

4. Ibu Menjadi Sumber Kepercayaan dan Arahan

Dalam proses pengambilan keputusan kecil maupun besar, anak akan sering meminta pendapat ibu atau mempertimbangkan pandangannya terlebih dahulu. Ini mencerminkan bahwa anak tidak hanya menghormati ibunya, tetapi juga mempercayai naluri dan kebijaksanaannya. Kepercayaan yang besar ini menandakan adanya ikatan batin yang sehat dan kuat.

5. Adanya Kedekatan Tanpa Syarat

Anak tidak merasa perlu berprestasi atau menjadi 'sempurna' untuk mendapat cinta dari ibunya. Ia menyadari bahwa kasih sayang ibu tidak bergantung pada pencapaian, melainkan hadir secara tulus. Hubungan yang tidak bersyarat ini menciptakan rasa aman emosional yang tinggi, dan menjadi fondasi kuat dalam membangun kepercayaan diri anak sejak dini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya