Inasgoc: Timnas Indonesia U-23 Tak Gunakan Kostum Anyar di Asian Games 2018

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tak akan menggunakan jersey anyar pada Asian Games 2018 dan akan memakai apparel Kontingen Indonesia yakni Li-Ning.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Agu 2018, 16:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 16:05 WIB
Jersey anyar Timnas Indonesia untuk Asian Games 2018.
Timnas Indonesia U-23 diyakini batal menggunakan jersey anyar di Asian Games 2018 karena berbenturan dengan aturan sponsorship kontingen Indonesia. (dok. Nike)

Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Erick Thohir, memastikan Timnas Indonesia U-23 tak akan mengenakan jersey anyar dari apparel, Nike. Menurut Erick, pasukan Garuda Muda bakal menggunakan jersey dari produsen Li-Ning, yang menjadi penyedia seragam Kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

Timnas Indonesia U-23 sebelumnya berencana menggunakan jersey dari apparel Nike. Namun, rencana tersebut bentrok dengan aturan dari INASGOC, yang menyebut semua kontingen Indonesia di Asian Games harus seragam memakai produk Li-Ning.

Namun, Erick Thohir menyebut Timnas Indonesia U-23 masih bisa menggunakan produk Nike ketika berlatih. Adapun ketika bertanding, pasukan Luis Milla itu bakal sama dengan cabang olahraga lain, yang akan menggunakan perlengkapan keluaran Li-Ning.

"Timnas sepak bola Indonesia sudah sepakat pakai Li-Ning dan latihan pakai Nike. Itu sudah biasa kok, yang penting kita tidak belang-belang. Kita beragam, tetapi kita harus satu," kata Erick Thohir kepada wartawan disela-sela acara pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Asian Games, di Istora Senayan, Minggu (5/8/2018).

Menurut Erick, hal seperti ini sebenarnya sudah biasa dalam dunia olahraga. Hal yang terpenting adalah Indonesia harus terlihat sebagai kesatuan di Asian Games nanti.

"Terpenting, kita kasih lihat, kita itu satu. Kita ingat di Olimpiade London tim pakai Yones. Thailand juga seperti itu yang selalu pakai aparel FBT," ucap Erick Thohir.

Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup A pada Asian Games 2018. Hansamu Yama dkk. berada satu grup dengan Hong Kong, Laos, China Taipei, dan Palestina.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya