Atlet Jebolan Asian Games 2018 Dukung Indonesia Tuan Rumah Olimpade 2032

Setelah membuat Asian Games 2018 berjalan sukses, Indonesia optimistis mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 06 Sep 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018, 19:00 WIB
Pembukaan Asian Games
Suasana Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). Berbagai ornamen yang mencirikan flora Nusantara terpampang di panggung opening ceremony Asian Games. (Liputan6.com/ Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Atlet-atlet jebolan Asian Games 2018 optimistis Indonesia mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Mereka juga mendukung upaya mewujudkan mimpi tersebut. 

Wacana menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 sempat terlontar dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat menerima rombongan, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Kepresidenan, Bogor, beberapa waktu lalu. 

Dalam pertemuan yang berlangsung selama sejam itu, Preisiden Jokowi, menyampaikan kalau pengalaman menggelar Asian Games 2018 membuatnya percaya Indonesia juga mampu menggelar hajatan yang lebih besar, seperti Olimpiade 2032.  

Menurut penilaian Bach, Indonesia adalah tuan rumah yang sukses menggelar Asian Games 2018. Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama dari pemerintah dan relawan yang tak hentinya membantu menyukseskan Asian Games.

Karenanya, ia pun ikut mendukung pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menegaskan bahwa Indonesia akan mengikuti proses bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Kini, giliran para peraih emas Indonesia di Asian Games 2018 yang memberikan dukungannya.

Meski tingkat kesulitan jadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan jauh lebih besar dibandingkan Asian Games 2018, deretan atlet ini yakin bahwa Indonesia akan bisa mendapatkan kepercayaan itu. Semua berkaca dari kesuksesan yang telah terjadi di Asian Games 2018.

"Itu bagus. Apalagi acara Asian Games ini kan sukses juga. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dalam segi penyelenggaraannya," kata Tiara Andini Prastika, peraih emas downhill putri, kepada Liputan6.com, di Studio 5 Indosiar, beberapa hari lalu.

 

Dukungan 2 Pesilat

Penutupan Asian Games 2018
Sebanyak 100 pesilat tampil membuka malan penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama GBK Jakarta, Minggu (2/9).(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dukungan juga datang dari peraih medali emas Pencak Silat nomor tarung putri, Pipiet Kamelia. Apalagi, jadi tuan rumah Olimpiade 2032 bisa memberikan kesempatan agar Pencak Silat juga dimainkan di tingkat Olimpiade.

"Itu kesempatan yang baik untuk yang akan datang. Sepertinya saya juga tidak mungkin (masih) turun karena faktor usia. Saya percaya pemerintah akan berjuang agar pencak silat bisa dimainkan," jelas Pipiet.

Begitu pula dengan rekan seperjuangan Pipiet, yakni Yolla Primadona. Yolla sendiri adalah peraih emas nomor seni ganda putra bersama Hendy. Dengan kemeriahan yang tercipta pada opening ceremony, Yolla pun optimistis dengan peluang Indonesia.

"Saya harus bilang optimistis karena pembukaan dan penutupan viral di dunia. Orang-orang semua tahu apa yang kita kerjakan di sini. Saya berterima kasih kepada Bapak Wishnutama beserta jajarannya, Bapak Erick Thohir. Saya tidak bisa bicara panjang lebar. Bagi saya itu sangat membanggakan," timpal Yolla.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya