Industri Mebel RI Harus Bersabar 5 Tahun Buat Gilas Malaysia

Pemerintah mengaku resah dengan posisi Indonesia yang hanya menempati posisi ke-13 negara pengekspor mebel dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Mar 2014, 14:26 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 14:26 WIB
industri-furnitur-130913c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menargetkan nilai ekspor produk mebel Indonesia bakal mencapai angka US$ 5 miliar dalam waktu 5 tahun. Dengan perolehan ini, ekspor mebel nasional bisa mengalahkan Vietnam dan Malaysia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai target yang dibuat kalangan pengusaha ini sangat mungkin dicapai. Terlebih lagi Indonesia memiliki sumber bahan baku produk mebel yang sangat melimpah. Bahkan beberapa diantaranya tidak dimiliki oleh negara lain seperti mahoni, kayu jati, rotan. 

"Itu hanya ada di hutan Indonesia, itu adalah sale point. Jangan sampai negara lain menggunakan kelebihan ini untuk berjualan lebih banyak lagi," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Hidayat juga pemerintah memang resah dengan posisi Indonesia yang hanya menempati posisi ke-13 sebagai negara pengekspor mebel. Padahal negara sesama pesaing seperti Vietnam dan Malaysia tidak memiliki bahan baku mebel sebanyak Indonesia.

"Saya juga resah melihat perbandingan ekspor yang kalah dengan Vietnam dan Malaysia. Marilah mulai saat ini memperkuat industri furniture indonesia," katanya.

Pemerintah juga mengajak para pelaku usaha untuk bersungguh-sungguh meningkatkan produksi dan kreatifitas produk mebel dalam negeri sehingga target tersebut bisa tercapai.

"Saya minta Anda-anda ini untuk bekerja keras selama 5 tahun supaya target US$ 5 miliar dalam 5 tahun ini bisa tercapai, meskipun pemerintah berganti, produksi Anda harus tetap meningkat," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya