2 Blok Migas Petronas di RI Mulai Produksi Akhir Tahun

Dua blok migas milik Indonesia yang dikelola Petronas mulai berproduksi pada kuartal IV-2014.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Mar 2014, 11:07 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2014, 11:07 WIB
harga-minyak-dunia-131224c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Kiprah perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia Petronas Carigali Ltd di industri migas Tanah Air mulai menuai hasil. Dua blok migas milik Indonesia yang dikelola Petronas mulai berproduksi pada kuartal IV-2014.

Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Lambok H. Hutauruk menyebutkan, kedua proyek tersebut adalah lapangan Muriah, Blok Kepodang dengan kapasitas produksi gas 116 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Serta lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang 2 dengan kapasitas produksi 20 ribu barel minyak per hari dan 70 mmscfd.
 
“Selain aspek teknis, kami juga menyiapkan tenaga kerja yang kompeten agar proyek tersebut dengan baik,” kata  Lambok saat penutupan program pengembangan pekerja lintas kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
 
Lambok menjelaskan tantangan yang dihadapi industri hulu migas semakin berat. Berbagai masalah, dari soal teknis hingga non teknis semakin beragam dan kompleks. Di sisi lain, kegiatan usaha hulu migas masih menjadi salah satu penopang utama penerimaan Indonesia.

’’Posisi industri ini akan tetap dominan hingga beberapa tahun ke depan, terlihat dari tingginya harapan Pemerintah terhadap pencapaian target produksi yang ditetapkan,’’ ungkapnya.
 
Sesuai data SKK Migas, pada tahun 2014 akan dilaksanakan survei seismik 2D sepanjang 9.020 kilometer, seismik 3D seluas 11.633 kilometer, 206 pengeboran eksplorasi, 1.300 pengeboran sumur pengembangan, 989 kegiatan kerja ulang, serta perawatan 33.170 sumur.

“Semua rencana kerja tersebut untuk mencapai target pemerintah, salah staunya penerimaan negara sebesar US$ 30,6 miliar,” jelas Lambok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya