Harga Emas Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global, Kapan Waktunya Beli?

Para investor disarankan untuk menahan diri dan menunggu koreksi harga emas sebelum melakukan pembelian

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 20 Feb 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 17:30 WIB
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia terus mengalami kenaikan di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh perang dagang dan ketegangan geopolitik. Para investor disarankan untuk menahan diri dan menunggu koreksi harga emas sebelum melakukan pembelian.

Menurut Analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, harga emas masih menarik hingga tahun 2025 karena berbagai faktor global, termasuk konflik Rusia-Ukraina, kebijakan Amerika Serikat, serta tingginya inflasi di beberapa negara besar.

Ketegangan di Eropa semakin meningkat setelah negara-negara seperti Inggris bersiap mengirim pasukan dan persenjataan ke Ukraina.

Sementara itu, pertemuan antara Amerika Serikat dan Rusia di Arab Saudi berlangsung tanpa melibatkan Ukraina, yang menimbulkan spekulasi di pasar keuangan.

"Ini yang membuat potensi geopolitik kembali lagi mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga harga emas juga fluktuatif dan terus mengalami kenaikan," kata Ibrahim kepada Liputan6.com, Kamis (20/2/2025).

Di sisi lain, inflasi di Amerika Serikat tetap tinggi, dan bank sentral AS kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini semakin memperkuat posisi emas sebagai instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Harga emas dunia pada semester pertama diperkirakan bisa mencapai level 2.050 USD per troy ounce. Namun, ada kemungkinan koreksi harga hingga Rp2.700 per gram. Oleh karena itu, investor sebaiknya menunggu hingga harga turun sebelum membeli,” ujar Ibrahim.

 

Bullion Bank Jadi Faktor Pendukung di Dalam Negeri

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Dari dalam negeri, salah satu faktor yang menarik perhatian pasar adalah pembentukan bullion bank. Keberadaan bullion bank dinilai memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dalam logam mulia.

“Jika sebelumnya masyarakat harus membayar biaya penyimpanan emas di bank, kini mereka bisa menabung atau melakukan deposito dalam bentuk logam mulia. Keuntungannya tidak hanya dari selisih harga emas yang naik, tetapi juga dari bunga yang diberikan setiap bulan,” tambahnya.

Selain itu, Ibrahim menilai bullion bank juga akan berperan dalam mendukung smelter di Gresik yang dikelola oleh Freeport. Saat ini, PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menjadi pengelola utama Bullion Bank di Indonesia.

PT Pegadaian, yang memiliki hubungan dengan BRI, akan melayani nasabah melalui produk-produk yang berkaitan dengan simpanan emas. Sementara itu, BSI, yang merupakan lembaga keuangan syariah, akan memberikan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Pengelolaan Bullion Bank ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam bentuk emas, dengan lebih mudah dan aman, baik itu melalui instrumen simpanan atau tabungan emas yang lebih terjangkau

 

Investor Diminta Bersabar

(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)
(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)... Selengkapnya

Dengan kondisi saat ini, para investor—terutama pemula—diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli emas. Meskipun harga emas terus naik, pembelian di harga tinggi dapat menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan keuntungan.

“Investor sebaiknya membeli emas saat harga mengalami koreksi. Jika saat ini harga emas mencapai Rp 1.700.000 per gram, maka harga beli yang ideal adalah sekitar Rp 1.500.000 per gram agar potensi keuntungannya lebih besar,” jelasnya.

Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah. Jika Rupiah menguat, harga emas bisa tertekan dan turun. Oleh karena itu, strategi investasi yang cermat sangat diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya