Harga Emas Stabil di Tengah Pembicaraan Damai AS-Rusia

Harga emas tetap stabil sementara investor memantau perkembangan pembicaraan damai antara pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Rusia terkait upaya mengakhiri perang di Ukraina.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 20 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas stabil pada hari Rabu, dengan investor memantau pembicaraan damai setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump setuju untuk melakukan lebih banyak diskusi dengan Rusia mengenai penghentian perang di Ukraina.

Dikutip dari CNBC, Kamis (20/2/2025), harga emas spot stabil di USD 2,938.13 per ons pada pukul 08:31 GMT, hanya USD 4 lebih rendah dari rekor tertinggi sepanjang masa di USD 2,942.70 yang dicapai minggu lalu.

Futures emas AS naik 0,2% menjadi USD 2,956.20.

Kenaikan harga emas tetap terbatas karena putaran pertama pembicaraan antara AS dan Rusia mengenai potensi kesepakatan damai di Ukraina telah berakhir tanpa jalur yang jelas. Namun, jika mereka menghasilkan rencana yang solid, maka tentu saja hal itu bisa berdampak negatif bagi emas, kata Ajay Kedia, direktur di Kedia Commodities yang berbasis di Mumbai.

Akan ada aksi ambil untung secara teknis karena premi perang seharusnya sedikit berkurang. Kenaikan bisa dibatasi sekitar USD 2,970 sebagai resistensi dan USD 2,890 sebagai dukungan.

Trump soal Rusia-Ukraina

Pemerintahan Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka setuju untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Rusia mengenai pengakhiran perang di Ukraina setelah pembicaraan damai awal Rusia-Ukraina selesai tanpa kehadiran Kyiv atau Eropa.

Bullion dipandang sebagai lindung nilai tradisional terhadap kenaikan inflasi dan ketidakpastian geopolitik.

Pasar sekarang menunggu risalah pertemuan Januari Federal Reserve yang akan dirilis kemudian hari ini untuk petunjuk tentang arah suku bunga bank sentral AS tahun ini.

Kepresidenan Trump menciptakan ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik yang kemungkinan akan mendorong investor untuk melakukan diversifikasi ke dalam emas, kata analis di ANZ.

 

Ini Prediksi Harga Emas di Pekan ke-3 Februari 2025

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Harga emas mengalami gejolak sepanjang pekan kedua Februari 2025 akibat berbagai faktor, seperti data inflasi, kebijakan ekonomi, ancaman tarif perdagangan, dan situasi geopolitik. Namun tekanan mulai mereda dan sebagian investor mulai mempertimbangkan ulang strategi optimis mereka untuk jangka pendek.

Harga emas dunia di pasar spot memulai pekan kedua Februari 2025 dengan harga USD 2.863,31 per ons sebelum melonjak ke USD 2.880 pada tengah malam Waktu Timur dan mencapai USD 2.905 saat pasar Amerika Utara dibuka. 

Namun harga emas kembali mencapai titik tertinggi baru di USD 2.940 per ons. Sepanjang minggu, level USD 2.900 menjadi batas pertahanan kuat di tengah fluktuasi harga akibat rilis data ekonomi dan pernyataan dari para pembuat kebijakan. Lantas bagaimana potensi kinerja emas pada perdagangan pekan ketiga Februari 2025?

Analis Pasar Optimis Kinerja Emas

Survei Kitco News terbaru menunjukkan para analis pasar tetap optimis, meski terbagi dalam pandangan mereka mengenai prospek emas ke depan. Beberapa analis menilai kenaikan harga emas masih akan berlanjut, sementara yang lain memperkirakan adanya jeda sebelum mencapai level USD 3.000.

James Stanley, ahli strategi di Forex.com, tetap optimis terhadap harga emas. Ia berpendapat tren kenaikan masih kuat dan kemungkinan akan ada koreksi sebelum akhirnya menguji level USD 3.000.

Sementara itu, Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management bersikap netral terhadap emas dalam waktu dekat. 

"Setelah kenaikan signifikan, emas kemungkinan akan mengalami konsolidasi sebelum melanjutkan tren naiknya,” kata Cieszynski, dikutip dari Kitco News, Minggu (16/2/2025).

Kenaikan Harga Emas

(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)
(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)... Selengkapnya

Adrian Day, presiden Adrian Day Asset Management, menilai momentum kenaikan harga emas masih sangat kuat. Sementara itu, Rich Checkan dari Asset Strategies International menekankan ketidakpastian global serta data inflasi terbaru menunjukkan bahwa emas masih menjadi aset lindung nilai yang menarik.

Ia memperkirakan harga emas masih akan naik meskipun ada kemungkinan koreksi kecil sebelum menembus level psikologis USD 3.000.

Darin Newsom dari Barchart.com juga berpandangan optimis. Menurutnya, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor dalam menghadapi ketidakstabilan pasar. 

Carsten Fritsch dari Commerzbank juga meyakini harga emas masih bisa naik lebih tinggi, terutama dengan semakin dekatnya level USD 3.000. 

“Risiko koreksi tetap ada mengingat pergerakan harga yang sudah mencapai rekor tertinggi,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya