Menkeu Ragu Uang Baru NKRI Beredar 17 Agustus 2014

Bank Indonesia (BI) sebelumnya telah berencana meluncurkan uang NKRI tepat di hari Kemerdekaan Indonesia 2014.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Apr 2014, 20:18 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2014, 20:18 WIB
Rupiah
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengaku tengah memproses pencetakan uang baru Negara Kesatuan Republik Indonesia alias NKRI. Bank Indonesia (BI) sebelumnya telah berencana meluncurkan uang NKRI tepat di hari Kemerdekaan Indonesia 2014.

"Pencetakan uang baru itu masih dalam proses," ungkap Menteri Keuangan Chatib Basri di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Meski tak menjelaskan secara rinci apa saja proses yang tengah dilalui, namun dia mengaku tak akan ada perbedaan antara uang saat ini dengan uang baru NKRI.

"Konsepnya sama saja, cuma kan di dalam Undang-undang (UU) lama, proses uang hanya ditangani BI. Tapi dengan sistem baru, akan bersama pemerintah dan BI," terangnya.

Hanya saja Chatib merasa pesimistis jika uang baru NKRI tersebut bakal meluncur pada 17 Agustus 2014. "Kalau waktunya ke kejar (bisa di 17 Agustus ini)," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Gubernur BI, Ronald Waas memastikan pihaknya bakal meluncurkan uang NKRI tahun ini.

"Kami akan meluncurkan uang model baru NKRI," tuturnya. Uang model baru tersebut, kata Ronald, bakal memiliki desain berbeda dengan uang-uang rupiah sebelumnya.

"Jadi nanti ada tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetap ada gambar pahlawan tapi yang tanda tangan di rupiah baru itu adalah Gubernur BI dan Menteri Keuangan," jelasnya.

Dia menyebut, uang NKRI itu akan dirilis dengan pecahan seluruh nominal pada tahun 2014. "Pecahannya semua mata uang. Amanahnya, mata uang NKRI sudah harus keluar tanggal 17 Agustus 2014," ucapnya.

Baca juga:

Apa yang Beda di Uang Baru NKRI 2014?

BI akan Luncurkan Uang Baru NKRI di 2014

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya