Potensi Kelautan RI Belum Dikembangkan Maksimal

KADIN menilai, pemerintah belum serius untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan padahal memiliki potensi besar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2014, 17:41 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 17:41 WIB
Kadin Indonesia
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menyatakan, pemerintah belum berpihak pada pengembangan sektor perikanan dan kelautan. Hal ini terbukti belum optimalnya pengembangan sektor tersebut.

Wakil Ketua Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menyayangkan, tindakan pemerintah tersebut, padahal peluang pengembangan di bidang kelautan dan perikanan sangat besar dan harus dipacu.

"Kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan masih sangat diperlukan," kata Yugi, di gedung Kadin, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Yugi menambahkan, hingga kini pemerintah belum melakukan sensus untuk nelayan, sementara Jepang telah memiliki data tentang nelayan Indonesia. Hal ini menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah Indonesia pada sektor kelautan dan perikanan.

"Pemerintah tidak pernah sensus nelayan, yang disensus petani dan petani. Jepang justru yang tahu, itulah dia punya duit dia kutak kutik," ungkapnya.

Menurut Yugi, masa depan Indonesia berada di lautan, jika seluruh potensi dikelola dan dimanfaatkan secara optimal akan menimbulkan kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa.

"Peluang sangat besar, meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, dan pariwisata bahari," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya