Stok Menipis, Harga Tomat Naik 40%

Harga pare dan juga terong mengalami kenaikan yang sama.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Mei 2014, 10:46 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2014, 10:46 WIB
Harga Tomat di Palu
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Harga tomat mengalami kenaikan yang cukup tinggi di pasar tradisional karena terjadi penipisan stok. Kenaikan harga tomat mencapai 40%.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, para pedagang mengaku terpaksa menaikkan harga tomat pada hari ini. Langkah tersebut mereka ambil karena dipicu sedikitnya pasokan dari Pasar Induk Kramat Jati.

Lina (28), pedagang Pasar Kebayoran Lama, mengatakan pagi ini harga tomat naik Rp 2 ribu menjadi Rp 7 ribu. Sebelumnya, ia menjual dengan harga Rp 5 ribu. "Ya gitu di pasar, kalau bilang kosong harga dinaikin semua," kata dia, Jakarta (2/5/2014).

Hal senada juga diungkapkan oleh Supriyatun (31), kenaikan tomat sebesar Rp 2 ribu dinilai terlalu tinggi karena hampir mencapai 50%, tetapi ia terpaksa melakukannya karena memang terjadi penipisan stok.

Ia menambahkan, selain tomat harga beberapa sayur lain pun juga ikut naik pada hari ini. "Terong hari ini naik. Kemarin cuma Rp 5 ribu, sekarang Rp 7 ribu. Pare juga sama aja. Pare naik dari Rp 5 ribu jadi Rp 7 ribu," tukas dia.

Berikut sejumlah harga sayuran dari pantauan Liputan6.com:

  • Cabai merah rawit Rp 18 ribu per kg
  • Cabai merah keriting Rp 10 ribu per kg
  • Cabai hijau rawit Rp 16 ribu per kg
  • Sawi hijau Rp 6.000 per kg
  • Tomat Rp 7.000 per kg
  • Wortel Rp 5.000 per kg
  • Timun Rp 4.000 per kg
  • Kol Rp 6.000 per kg
  • Terong Rp 7.000 per kg
  • Bawang merah Rp 18 ribu per kg
  • Bawang putih Rp 12 ribu per kg
  • Kentang Rp 9.000 per kg
  • Buncis Rp 6.000 per kg
  • Kacang panjang Rp 6.000 per kg
  • Pare Rp 7.000 per kg
  • Jengkol Rp 34 ribu per kg
  • Brokoli Rp 18 ribu per kg

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya