Liputan6.com, Jakarta - Penurunan jumlah petani sampai 280 ribu orang dalam kurun waktu setahun tidak serta merta menghilangkan potensial bisnis di sektor pertanian memudar. Penyusutan tersebut silih berganti diisi dengan angkatan kerja muda.
Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menegah (UKM) Kementerian PPN/Bappenas menilai, petani yang pensiun meninggalkan ladang mayoritas dilakukan oleh kelompok usia tua.
"Jumlah petani berkurang dari orang-orang yang sudah tidak produktif. Mereka petani usia tua yang sudah tidak saatnya di lapangan. Artinya ada yang harus keluar dari angkatan kerja," jelas dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Beberapa petani yang hengkang tersebut, menurutnya, adalah petani gurem. Petani gurem merupakan petani yang hanya memiliki lahan kurang dari setengah hektare (ha) atau sekitar 1.000-2.000 meter persegi.
"Mulai migrasi dari petani gurem ke sektor jasa perkotaan. Namun selagi masih memberikan nilai tambah atau pendapatan yang lebih baik sih tidak apa," terang dia.
Diakui Rahma, banyak anak muda yang masih tertarik untuk melakoni pekerjaan di sektor pertanian. "Masih tertarik kok, karena mekanisme pertanian kan bagus untuk anak-anak SMK. Ada juga yang mengirim karyawannya magang di sektor pertanian," terang dia.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah pekerja pada sektor pertanian. Data BPS menyebut, periode Februari 2013 tercatat jumlah petani 41,11 juta orang menjadi 40,83 juta petani pada Februari 2014.
"Dalam setahun terakhir, jumlah penduduk bekerja meningkat, kecuali sektor pertanian yang turun sebanyak 280 ribu orang," kata Kepala BPS Suryamin.
Menurut Suryamin, penurunan jumlah petani tersebut disebabkan peralihan profesi. Banyak di antara petani itu yang beralih menjadi pedagang kaki lima atau mengadu nasib di kota besar sebagai pengojek.
"Karena cuma punya lahan setengah ha, mereka lebih baik menjual lahannya ke orang yang lebih mampu. Mereka pilih jadi pedagang kaki lima," ujar dia.
Bappenas: Anak Muda RI Masih Tertarik Jadi Petani
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah pekerja pada sektor pertanian.
Diperbarui 06 Mei 2014, 16:46 WIBDiterbitkan 06 Mei 2014, 16:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Luigi Mangione Hadir di Pengadilan untuk Pertama Kalinya Sejak Dakwaan atas Kematian CEO United Health Care
Resep Tempe Bacem Lezat: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Tradisional Jawa
Doa Ziarah Kubur Orang Tua: Panduan Lengkap dan Doa Pilihannya
Putri Zita Anjani Berani Presentasi Pakai Bahasa Inggris, Tuai Respons Positif Netizen
Harga Emas Antam Turun Lagi Hari Ini, Tapi Masih di Atas Rp 1,7 Juta per Gram
Film 'Conclave' Disebut Jadi Global Box Office dan Menang di BAFTA Awards, Angkat Tema Misteri Kematian Paus
Cak Imin dan Muzani Hadiri Munas IKA PMII, Begini Pesannya
VIDEO: Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Tanpa Perawatan Mahal, 5 Bahan Dapur Ini Bisa Mengurangi Rambut Rontok
Buat Persiapan Mudik, Beli Ban Bridgestone di IIMS 2025 Bisa Dapat Hadiah
Bolehkah Istri Menuntut Cerai Karena Suami Malas Banget Sholat?
6 Potret Dian Sastro dan Happy Salma ke Toko Buku Pakai Kebaya, Dihadiahi Puisi