BI Perkirakan Inflasi Mei di Bawah 0,2%

Salah satu hal yang kini gencar mulai diantisipasi BI adalah tersedianya pasokan barang-barang kebutuhan pokok jelang lebaran.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mei 2014, 10:20 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2014, 10:20 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei akan membentuk inflasi di level 0,2%.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, angka IHK tersebut berdasarkan hasil survei yang rutin dilakukan BI setiap minggunya.

"Inflasi bulan ini akan tetap rendah akibat sejumlah barang pangan, perkiraan kami masih di bawah 0,2%, survei terakhir minggu ke dua masih 0,1%, sampai akhir bulan kami yakin bisa di bawah 0,2%," jelas Perry saat ditemui di kantornya semalam yang ditulis pada Rabu (21/5/2014).

Perry menambahkan rendahnya inflasi tersebut lebih disebabkan adanya barang-barang kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga atau mampu dikendalikan seperti beras, bawang merah, dan cabai. "Sementara untuk pemicunya itu justru harga telor yang mulai naik dan ayam ras," tambah dia.

Untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, BI mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik pemerintah provinsi atau kota kabupaten melalui Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID).

Salah satu hal yang kini gencar mulai diantisipasi BI adalah tersedianya pasokan barang-barang kebutuhan pokok jelang lebaran.

Seperti diketahui, jelang lebaran mayoritas bahan pokok mengalami kenaikan harga, dan hal itulah yang dinilai mampu memicu tingginya angka inflasi.

"Juga yang kami lakukan langkah antisipasi kenaikan harga di bulan puasa. Saya lega tentang bagiamana kuat dan guyupnya para pemimpin daerah untuk kendalikan itu," pungkas Perry. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya