Pengusaha Minta Pemerintah Waspadai Dampak Thailand bagi Ekonomi

Investor asing sangat peka terhadap keamanan dan situasi politik dalam sebuah negara.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Mei 2014, 15:24 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2014, 15:24 WIB
Belum Kondusif, Militer Thailand Terus Berjaga
Tentara bersenjata lengkap terlihat berjaga di jalan-jalan di pusat kota Bangkok, Thailand, (22/5/2014). (AFP PHOTO/Manan Vatsyayana)

Liputan6.com, Jakarta - Gejolak yang terjadi di Thailand membuat militer menetapkan negara tersebut dalam status darurat militer. Keadaan ini dikhawatirkan mengganggu perdagangan antara negara terutama antara Indonesia dan Thailand.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan bahwa kondisi ini harus diwaspadai oleh pemerintah mengingat perdagangan Indonesia dan Thailand termasuk yang paling menjanjikan diantara negara ASEAN lain.

"Dari sisi bisnis, situasi demikian pasti berdampak pada iklim investasi, kelancaran perdagangan ekspor dan impor dan logistik. Kita harus mewaspadai dan mengambil langkah-langkah jangan sampai ekportir dan importir kita terlalu dirugikan dari situasi ini. Ini harus diantisipasi dan langkah-langkah pengamanan diambil," ujarnya dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Dia juga menilai, dengan kondisi Thailand saat ini maka Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menarik investor asing ke dalam negeri. Seperti investor asal Italia yang menurutnya tertarik membuat pabrik komponen otomotif.

"Italia sebenarnya tertarik sama Thailand melebihi Indonesia. Tapi kita bisa dengan mudah menyusul apalagi dengan gejala politik di Thailand," katanya.

Investor asing menurut dia sangat peka terhadap keamanan dan situasi politik dalam sebuah negara. Gejolak yang kini terjadi di Thailand bahkan juga di China membuat investor berganti melirik Indonesia.

Oleh sebab itu, Suryo menekankan perlunya perbaikan dalam segala sektor di dalam negeri, bukan hanya dari infrastruktur tetapi juga secara kebijakan baik fiskal ataupun moneter yang lebih bersahabat dengan iklim investasi.

"Jangankan Thailand, Tiongkok yang baru bergejolak sedikit membuat investor melirik ke Indonesia semua, jadi apa yang kita harus lakukan agar mereka mau masuk kesini. Kita juga harus improve," jelas dia.

Meski demikian, sebagai negara sabahat, Indonesia seharusnya juga berharap keadaan Thailand kembali membaik. "Tapi mengenai keadaan darurat di Thailand sebagai negara sahabat tentu kita prihatin dan kita harapkan segera ada solusinya agar bisa pulih kembali," tandas dia. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya