Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung alias CT menyatakan PT Newmont Nusa Tenggara akan menyetor uang jaminan sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 290,81 miliar (asumsi kurs Rp 11.632 per dolar Amerika Serikat) terkait komitmennya membangun smelter. Namun perusahaan tambang ini akan memanfaatkan smelter milik PT Freeport Indonesia.
Seperti diketahui, Freeport Indonesia berencana membangun pabrik pemurnian di Gresik, Jawa Timur senilai US$ 2,3 miliar. Kapasitas konsentrat yang akan dihasilkan dari pabrik ini sebanyak 1,6 juta ton per tahun.
"Newmont telah melakukan kerjasama dengan Freeport untuk membangun dan memanfaatkan smelter bersama. Jadi nggak nebeng, tapi kerjasama," ucap CT usai Rakor Pembahasan Minerba di kantornya, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Dia menyebut, hanya ada satu smelter yang akan digarap Freeport dan Newmont. Artinya, masih ada kelonggaran smelter berkapasitas konsentrat 1,6 juta ton per tahun milik Freeport yang bisa dimanfaatkan Newmont.
"Smelter yang dibangun satu unit bukan dua. Di smelter itu, ada kelonggaran yang bisa dimanfaatkan Newmont. Perjanjiannya diserahkan ke kedua perusahaan itu secara business to business sesuai hukum Indonesia dan tidak bisa dibatalkan pihak manapun," jelasnya.
Dalam kerjasama ini, kata CT, Newmont wajib menyetorkan uang jaminan kepada negara sebesar US$ 25 juta. Jumlah ini tentu berbanding jauh dengan deposit yang akan diberikan Freeport yakni sebesar US$ 115 juta karena kapasitas berbeda dan disesuaikan dari produksi masing-masing perusahaan tambang.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menambahkan, uang jaminan terpaksa menjadi penerimaan negara apabila keduanya batak membangun smelter.
"Nanti ada tim yang mengawasi. Tapi kalau lihat niat mereka akan bangun (smelter) kok karena mereka sudah tahu kegunaannya atau manfaatnya untuk mereka," tandas Jero. (Fik/Ahm)
Setor Rp 290 Miliar ke Negara, Newmont Numpang Smelter Freeport?
"Smelter yang dibangun satu unit bukan dua. Di smelter itu ada kelonggaran bisa dimanfaatkan," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Diperbarui 28 Mei 2014, 22:35 WIBDiterbitkan 28 Mei 2014, 22:35 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Kamis 24 April Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
OJK Luncurkan Pusat Inovasi 2.0, Kembangkan Skema Pembiayaan Industri Kreatif Game hingga Animasi
10 Rekomendasi Film Bencana Alam di Netflix Wajib Tonton di 2025
Tampak Depan Rumah Minimalis Modern 2 Lantai, Jadi Hunian Idaman Masa Kini
5 Model Atap Rumah Dak Kombinasi Taman/Rooftop, Multifungsi dan Estetis
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2025: Bank SumselBabel Bungkam Samator
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar, Simak Tips Membuatnya
Surya Utama Ingatkan Makan Bergizi Untuk Menciptakan Pemerataan Pembangunan
Sinopsis Film Drop, Saat Kencan Pertama Jadi Momen Menegangkan Ibu Tunggal
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Sore Ini
Oknum Konsulen Diduga Tendang Testis Residen PPDS Unsri, Ini Dampak Trauma pada Organ Intim Menurut Dokter
Nasib Jenazah PMI Banyuwangi di Kamboja Belum Jelas, Keluarga Justru Diteror Nomor Tak Dikenal