Tingkatkan Produksi, Kementan Beri Beasiswa buat Peternak Sapi

Indonesia merupakan bagian penting bagi industri perdagangan susu Selandia Baru selama lebih dari 30 tahun.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Jun 2014, 12:21 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 12:21 WIB
Investasi Sapi
(Foto: ABC News)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Fonterra Brands Indonesia kembali mengadakan program beasiswa pelatihan bagi para peternak dan petugas sapi perah di Indonesia.

Direktur Budidaya Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fauzi Tuthan mengatakan, program dengan nama Fonterra Dairy Farming Scholarship 2014 ini merupakan program yang diselenggarakan untuk mengajarkan praktek pengelolaan terbaik di industri susu yang mencakup sejumlah bidang termasuk peningkatan produksi dan produktifitas ternak, pemberian pakan yang baik, penanganan kesehatan hewan dan peningkatan kualitas susu.

"Program tahun ini adalah kelanjutan proyek yang sama pada 2013. Ini memberikan kesempatan kepada para peternak untuk meningkatkan kemampuan peternak dan petugas peternakan sapi perah untuk membangun industri susu di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014).

Program ini telah memilih 9 peternak sapi perah dan 3 petugas lapangan untuk mengikuti tahapan dari program yang berlangsung selama 12 minggu dimana pada tahap pertama berlangsng pada 1-27 Juni 2014 di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturaden, Jawa Tengah.

Tahap kedua berlangsung 7 Agustus sampai 14 September 2014 di Tarathi, Selandia Baru dan tahap tiga kembali di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturaden pada 26 September hingga 16 Oktober 2014.

Sementara itu, Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia Paul Richards mengatakan bahwa Indonesia merupakan bagian penting bagi industri perdagangan susu Selandia Baru selama lebih dari 30 tahun karena banyak produk susu dari negara tersebut yang dipasarkan ke perusahaan-perusahaan Indonesia.

"Dengan ini, kami dapat mewujudkan makna train the trainer. Kami berharap dapa membekalo peternak sapi perah lokal dengan keahlian yang dibutuhkan untuk menghadapi permintaan industri susu yang semakin berkembang," tandasnya. (Dny/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya