Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah mendaftarkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berapa harta kekayaan Gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang dilaporkan Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Capres yang terkenal dengan aksi blusukannya ini tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 27,25 miliar hingga Maret 2012. Seluruh harta kekayaannya itu terdiri dari tanah, bangunan, bisnis serta kendaraan pribadi yang dimiliki.
Saat itu, sesuai dengan laporan yang dikumpulkannya ke KPK, Jokowi tercatat tidak memiliki utang sama sekali. Dengan total kekayaan sebanyak itu, Jokowi yang juga merupakan pengusaha dan eksportir mebel ini ternyata mengawali kehidupan masa kecilnya dengan sangat sulit.
Hidup di rumah kontrakan di pinggiran sungai bahkan pernah dilakoninya bersama kedua orangtua. Namun lulusan fakultas kehutanan UGM ini berhasil memutar keadaan dan tumbuh dewasa dengan harta yang terbilang melimpah.
Meski baru memulai bisnis furnitur pada 1998, tetapi Jokowi tercatat telah memiliki tanah dan bangunan seluas 1.187 m2 & 120 m2 bernilai Rp 114,13 juta di kabupaten Karanganyar bahkan enam tahun sebelumnya. Masih pada 1992, Jokowi juga tercatat memiliki tanah seluas 2.140 m2 & 1.500 m2 di kabupaten yang sama bernilai Rp 969,54 juta.
Kala itu, Jokowi menjabat sebagai ketua bidang pertambangan dan energi KADIN Solo hingga 1996. Lantas apalagi harta kekayaan yang dimiliki Jokowi dan keterkaitannya dengan berbagai bisnis serta jabatan yang digenggamnya? Berikut ulasannya seperti dikutip dari LHKPN, KPU, Jokowi Center dan sejumlah sumber lainya, Kamis (5/6/2014):
Finansial di Masa Kecil
Kehidupan finansial Jokowi di masa kecil
Dukuh Klelesan, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, terletak sekitar 8 kilometer di utara Kota Solo, inilah asal usul keluarga calon presiden Joko Widodo, berasal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (4/6/2014), Jokowi lahir dari seorang ayah bernama Noto Wiji alias Noto Miharjo bin Wiryo Miharjo bin Mangun Dinomo. Ayah Jokowi merupakan orang Jawa asli. (Baca juga: Asal Usul Capres Jokowi Dilahirkan)
Bakat dan kecintaan Jokowi pada industri mebel dan furnitur juga berawal dari desa tersebut, desa di mana penduduknya memang memiliki keahlian di bidang perkayuan. Sebagian besar keluarga Jokowi juga berkecimpung di bidang perkayuan.
Advertisement
Terjun ke Dunia Bisnis
Jokowi mulai terjun ke dunia bisnis pada 1998
Pria kelahiran 21 Juni 1961 mulai menerjunkan diri ke dunia bisnis pada 1998. Saat itu dia membuka usaha mebel PT Rakabu Sejahtera dengan mempekerjakan empat orang tukang termasuk dirinya sendiri.
Bengkel tempat kerjanya pun berstatus sewa dengan ukuran seluas 8x4 meter. Saat itu Jokowi memiliki target yang terbilang besar, memasarkan produknya ke Taiwan dalam dua tahun sejak perusahaan berdiri.
Meski mengaku baru memulai bisnis pada 1998, data kekayaan yang dikumpulkan Jokowi ke KPK menunjukkan dia telah mengumpulkan harta kekayaan dalam jumlah besar pada kurun waktu 1992 hingga 1998. Pada 1992, Jokowi tercatat telah memiliki tanah dan bangunan seluas 1.187 m2 dan 120 m2 bernilai Rp 114,13 juta di kabupaten Karanganyar.
Sementara dalam kurun waktu dua tahun hingga 1994, Jokowi tercatat sebagai pemilik tanah dan bangunan bernilai bernilai Rp 969,54 juta dengan luas masing-masing seluas 2.140 m2 dan 1.500 m2. Semuanya masih berada di kabupaten Karanganyar.
Setelah sukses menjalani bisnis dari 1998, Jokowi lantas mendirikan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Komda Solo pada 2002-2007.
Bisnis Lain Jokowi
Bisnis Lain Jokowi
Pada 1992, Jokowi tercatat menjabat sebagai ketua Bidang Pertambangan dan Energi KADIN Solo (Surakarta). Jabatan tersebut diembannya selama empat tahun hingga 1996.
Berbicara mengenai pertambangan, PT Rakabu Sejahtera memang bekerjasama dengan PT Toba Sejahtera milik purnawirawan TNI Luhut Panjaitan. Kerjasama itu baru terjalin sekitar 2009. Kala itu, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tercatat menjabat sebagai komisaris dalam bisnis yang dikembangkan bersama.
PT Toba Sejahtera yang bergerak di bidang tambang seperti minyak dan gas itu lantas bergabung dengan Jokowi dan memegang saham minoritas di perusahaan tersebut. PT Toba Sejahtera kini telah mengembangkan bisnisnya di berbagai tempat termasuk di Balikpapan di mana Jokowi tercatat memiliki tanah & bangunan bernilai Rp 927 juta.
Minatnya terhadap bisnis bisa dibilang sangat tinggi, buktinya saat masih menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi telah ikut menjadi tamu spesial dalam acara penawaran saham perdana (IPO) PT Toba Bara Sejahtera pada 2012.
Kala itu, Jokowi tidak membantah akan ikut membeli saham perdana perusahaan Luhut. Dia berkata hanya melihat-lihat saham yang diluncurkan mitra perusahaannya tersebut.
Advertisement
Rincian Harta Jokowi
Rincian Harta Jokowi
Melalui dokumen Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 31 Maret 2012, Jokowi tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 27,26 miliar. Kekayaan tersebut merupakan akumulasi dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, harta bergerak termasuk kendaraan pribadi berupa mobil dan motor, peternakan, pertanian, pertambangan, surat berharga, serta giro.
Dalam laporan tersebut, harta Jokowi menunjukkan peningkatan dari Rp 18,5 miliar pada Februari 2010 menjadi Rp 27,26 miliar pada Maret 2012. Kala itu Jokowi mengungkapkan, tambahan kekayaannya berasal dari peningkatan nilai tanah dan bangunan berdasarkan nilai jual objek pajak.
Berikut rincian kekayaan Joko Widodo:
1. Harta bergerak (Tanah dan Bangunan)
a. Lokasi: Kabupaten Boyolali
Nilai jual (hingga 31 Maret 2012): Rp 59,3 juta
b. Lokasi: Kabupatan Karanganyar
Nilai jual: Rp 1,09 miliar
c. Lokasi: Kabupaten Sukoharjo
Nilai jual: Rp 2,91 miliar
d. Lokasi: Kabupaten Sragen
Nilai jual: Rp 8,13 miliar
e. Lokasi: Kota Balikpapan
Nilai jual: Rp 927,02 juta
f, Lokasi: Kota Solo
Nilai jual: Rp 9,89 miliar
Kekayaan harta jokowi yang terdiri dari harta tak bergerak bernilai sekitar Rp 23,77 miliar.
2. Harta tidak bergerak
a. Kendaraan
1 unit mobil Mercedes Benz senilai Rp 75 juta
1 unit mobil Nissan Grand senilai Rp 140 juta
1 unit mobil Isuzu Panther senilai Rp 40 juta
4 unit mobil Isuzu senilai senilai Rp 245 juta
1 unit mobil Suzuki Pick up senilai Rp 15 juta
1 unit motor Yamaha Vega senilai Rp 4 juta
b. Bisnis peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan usaha lain bernilai Rp 602,44 juta
c. Logam mulia dan batu mulia senilai Rp 42,2 juta
d. Benda bergerak lainnya senilai Rp 319,15 juta
3. Surat berharga
Jokowi tercatat memiliki surat berharga senilai 501 juta
4. Giro dan setara kas
Harta senilai 1,52 miliar milik Jokowi terdiri dari giro dan setara kas
Sementara itu, hingga periode tersebut, laporan harta kekayaan Jokowi menunjukkan dirinya sama sekali tidak memiliki utang. (Sis/Ndw)