Tigerair Mandala Tutup, Penumpang Merasa Ditipu

Penumpang yang membeli tiket untuk perjalanan Jakarta-Bangkok (PP) mengaku dipermainkan dengan TigerAir Mandala.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Jun 2014, 10:36 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 10:36 WIB
Mandala Airlines
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan salah satu maskapai TigerAir Mandala mulai 1 Juli 2014 ternyata mengejutkan sebagian masyarakat terutama bagi para calon penumpang yang sudah membeli tiket maskapai tersebut.

Bahkan beberapa calon penumpang merasa ditipu dengan manajemen TigerAir Mandala. Icha (29), salah satu warga yang sudah membeli tiket untuk perjalanan Jakarta-Bangkok (PP) tersebut mengaku dipermainkan dengan TigerAir Mandala usai mengetahui pemberitaan mengenai penutupan maskapai milik pengusaha Sandiaga Uno tersebut.

"Karena berdasarkan dari keterangan yang dikeluarkan, mereka mengakui bahwa semenjak kembali beroperasi per April 2012, perusahaan terus merugi, tentunya mereka juga mengetahui bagaimana kondisi keuangan mereka sebelum akhirnya mengadakan promo tiket murah ke berbagai destinasi. Namun anehnya, promo itu tetap diadakan dan saya salah satu yang tergiur," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (19/6/2014).

Dalam penjelasannya dengan adanya penutupan operasi ini, pihak manajemen mengaku akan mengalihkan penerbangan TigerAir Mandala ke maskapai asal Singapura TigerAir. Namun Icha menegaskan dirinya kurang yakin bahwa nantinya akan benar-benar dilakukan.

Wanita yang rencananya akan berlibur ke Bangkok pada keberangkatan bulan September ini menjelaskan pihak manajemen memberikan catatan dalam pengalihan tiket untuk dikondisikan sesuai dengan sisa kursi yang tersedia oleh TigerAir sesuai dengan jurusan yang sama.

"Satu lagi yang menjadi pertanyaan, adakah tanda bintang (*) yang terlewat oleh mata saya, mengenai adanya penambahan biaya atas selisih harga yang harus dibayarkan jika saya secara hoki mendapatkan kursi di opsi pengalihan penerbangan? Ataukan pengalihan penerbangan free of charge alias gratis? Itupun tidak dijelaskan dengan gamblang oleh Mandala," cerita dia.

Senada dengan Icha, penumpang Tigerair Mandala lainnya yaitu Dwi juga merasa kecewa dengan ditutupnya penerbangan TigerAir Mandala. Menurut dia, jika perusahaan tidak sanggup terbang, seharusnya Tigerair Mandala tidak menggelar tiket promo besar-besaran.

Pada awal Mei lalu,  Tigerair Mandala menggelar promo 'Pergi Bayar Pulang Dibayarin'. Kali ini, promo berlaku untuk seluruh rute penerbangan Tigerair Mandala, termasuk rute Jakarta–Bangkok, Jakarta–Singapura, Jakarta–Denpasar, Denpasar–Hongkong, dan rute lain.

Periode pemesanan berlangsung dari tanggal 7-13 Mei 2014, dengan periode perjalanan bervariasi di setiap rute, mulai 2 Juni hingga 25 Oktober 2014 untuk seluruh rute penerbangan Tigerair Mandala dan Tigerair Singapura dari dan menuju Indonesia.

"Saya beli tiket saat bulan Mei. Eh sebulan kemudian dapat kabar kalau maskapai ini tutup. Manajemen Tigerair Mandala harusnya sudah tahu kalau kondisi keuangan mereka sudah goyang sejak lama, kok masih nekad jual tiket promo. Saya merasa ditipu," tuturnya. (Yas/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya