Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kandidat calon wakil presiden yang bertarung pada pemilihan presiden tahun ini, Jusuf Kalla menyatakan belum adanya pembangunan kilang minyak (refinery) baru di Indonesia hingga saat ini karena banyak mafia impor yang menghalangi pembangunan tersebut.
Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan bahwa yang disebut mafia tersebut sebenarnya para trader yang biasa melakukan importasi BBM ke Indonesia.
"Siapa saja yang menghalangi pembangunan refinery oleh Pak JK dikatakan sebagai mafianya, padanya sebetulnya itu trader yang selama ini yang mendapatkan untung dari impor," ujar dia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2014).
Hidayat mengungkapkan, sebenarnya selama ini yang membuat neraca perdagangan Indonesia defisit sebagian besar karena impor minyak mentah (crude oil) dan BBM yang makin lama makin besar. Hal tersebut bisa diatasi dengan menemukan sumber minyak baru dan melakukan pembangunan refinery.
Meski demikian, untuk membangun kilang minyak sendiri dinilai tidak mudah. Selain membutuhkan investasi besar dengan kisar US$ 9 miliar-US$ 10 miliar, investor yang membangun kilang tersebut juga harus bisa menyuplai minyak mentah sebanyak 300 ribu barel per hari selama 30 tahun.
"Selain dia (investor) harus investasi sebesar itu, dia harus bisa menyuplai crude oil sebesar 300 ribu barel per hari selama 30 tahun. Itu banyak investor yang tidak bisa. Jadi kalau ada peserta tender 20-30 orang, itu bukan investor yang kita maksud, saya kira itu trader. Investor yang punya kemampuan itu paling hanya 3-4 negara," katanya.
Karena sulitnya mendapatkan investor seperti itu, menurut Hidayat, pemerintah tidak perlu menggelar tender secara umum. Pemerintah cukup mengundang investor yang dianggap sanggup melaksanakan hal ini untuk mempresentasikan investasinya.
"Mereka dipanggil saja, dilakukan beauty contest. Supaya tidak menyalahi aturan, bisa ajak KPK untuk duduk di tim-nya. Mereka diundang baik-baik disuruh kontes didepan kita," tandas dia. (Dny/Nrm)
Menperin: Mafia yang Disebut JK Itu Importir BBM
Siapa saja yang menghalangi pembangunan refinery oleh Pak JK dikatakan sebagai mafia.
Diperbarui 23 Jun 2014, 19:49 WIBDiterbitkan 23 Jun 2014, 19:49 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangMengenal Sidrap: Kebun Angin Pertama dan Terbesar di Indonesia
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK: Rumah La Nyalla Digeledah Terkait Posisi di KONI Jatim
5 Model Meja Belajar Terbaru dengan Gaya Estetik, Rekomendasi April 2025
Kopdes Merah Putih: Peluang Emas bagi Lembaga Penjamin Daerah
7 Golongan yang Dihindarkan dari Pertanyaan Munkar Nakir dan Menerima Nikmat Kubur Hingga Kiamat
5 Model Kebaya Modern Simple tapi Mewah April 2025
VIDEO: TKI di Kamboja Meninggal Dunia, Saat Kerja Tangan Diborgol!
Harga Tablet Samsung Terbaru April 2025 dengan Spek Tinggi dan Kualitas Jempolan
Beda Nasib Saham FORE dan MDLA Usai Melantai di BEI
D'Academy 7: Ajang Pencarian Bakat Dangdut Segera Digelar di 5 Kota Besar
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial Akibat Rumah Tangga Terlalu Disetir Mertua di Indosiar, Rabu 16 April Via Live Streaming Pukul 16.00
Harga BYD Seal April 2025, Punya Lampu Indah Mirip Tetesan Air
DMI Bagikan Makanan Siap Saji dan Air Bersih kepada Pengungsi Palestina di Gaza