Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan  kesanggupan membangun infrastruktur dan menyediakan pasokan listrik untuk mobil listrik.
Ketua Tim Mobil Listrik PLN Zainal Arifin mengatakan, PLN telah memiliki pengalaman menyediakan fasilitas kelistrikan untuk transportasi massal kereta listrik. Karena itu, untuk menyediakan fasilitas kelistrikan mobil listrik bukan hal yang sulit.
"PLN sudah memasok transportasi massal KRL, sudah 20 tahun lalu, kami sudah ada pengalaman, belum ada komplain dari masyarakat listrik mati," kata Zainal Arifin, Â dalam forum diskusi angkutan lingkungan dan hemat energi di kantor Balitbang Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Saat ini PLN sudah menyiapkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di beberapa lokasi. "Kami juga sudah launching prototipe charger, di APEC kita siapkan 9 charger meski tidak digunakan," ungkap dia.
Menurut dia, yang menjadi kendala adalah ada dua standarisasi alat pengisi daya (charger) yaitu Jepang dan Eropa. Hal ini juga tergantung pemilihan jenis kendaraan yang akan dipakai. Pasalnya, keduanya jenis charger tidak bisa disamakan.
"Sebetulnya masalah kesiapan nggak masalah. Jadi isu pokok charger ada dua standarisasi sekarang ada dua standar tidak bisa disamakan, pertama Jepang dan Eropa. Ini jadi PR kita semua, karena standar dipakai menentukan mobil di Indonesia, ini kami sangat hati-hati," papar dia.
Zainal mengungkapkan sebuah riset tentang pengisian daya pada mobil listrik 80 persen mobil listrik diisi daya di rumah. Dia pun menyarankan jika nanti mobil listrik sudah berkembang di Indonesia, masyarakat melakukan pengisian daya setelah beban puncak malam hari agar tarifnya lebih murah.
"Ada riset cukup menarik, penggunan mobil listirik mengecharge 80persen mobilny dirumah, tidak ada kekurangan pasokan listirk. Kita sosiasliasi mengecharge mobilnya setelah beban puncak diatas jam 10 selain murah tidak mengganggu listrik PLN," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Berpengalaman, PLN Jamin Bisa Bangun Infrastruktur Mobil Listrik
PLN telah memiliki pengalaman menyediakan fasilitas kelistrikan untuk transportasi massal kereta listrik.
Diperbarui 02 Jul 2014, 17:02 WIBDiterbitkan 02 Jul 2014, 17:02 WIB
Strategi memperbanyak produksi mobil listrik diambil Audi untuk bertarung dengan BMW dan Tesla di segmen yang sama. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejagung Sita 130 Helm Terkait Kasus Vonis Lepas Korupsi Minyak Goreng
Lion Parcel Punya CEO Baru, Ini Sosoknya
Apa itu Riglet? Alat Bantu Tulis Braille dan Aksesibilitas UTBK 2025 yang Dipakai UB
Jelajahi Alun-Alun Kota Wisata Batu, Ini Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Ketum PAN Bahas Dukungan Capres untuk Prabowo di 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat Sih
8 Foto Rumah Minimalis Tampak Depan, Hunian Modern dan Masa Kini
Thunder Hancurkan Grizzlies Lagi di Game 2 Playoff NBA, Unggul 2-0
Tebak Gambar: Kelinci atau Bebek? yang Muncul Pertama Ungkap Siapa Aslinya Dirimu
Jadwal Libur Nasional Bulan Mei 2025, Siap-Siap Hadapi Long Weekend
Pacers Tumbangkan Bucks 123-115, Unggul 2-0 di Playoff NBA 2025
Tantang Getafe di LaLiga, Real Madrid Memburu Barcelona
PLN Hadirkan SPKLU di Meneer's Koffie