Visi Jangka Panjang Wajib Dimiliki Presiden Terpilih

Sektor transportasi umum harus dibangun untuk mengurangi intensitas penggunaan dan impor bahan bakar minyak.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Jul 2014, 09:25 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2014, 09:25 WIB
Helmi Arman, Ekonom Citibank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, presiden terpilih wajib untuk meningkatkan ekspor. Selain itu, perlu adanya pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi subsidi bahan bakar.

Ekonom Citibank Indonesia, Helmi Arman mengungkapkan, presiden terpilih mempunyai tantangan yang cukup berat di bidang ekonomi. Pasalnya, saat ini pertumbuhan ekonomi global terus melambat.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, jika ingin mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen, siapapun yang terpilih menjadi presiden wajib untuk membangkitkan investasi dan perekonomian negara.

“Visi ekonomi jangka panjang untuk 15 tahun  hingga 20 tahun ke depan menjadi hal yang  wajib dimiliki oleh pemerintahan baru," jelasnya seperti ditulis, Minggu (20/7/2014).

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh presiden terpilih untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi adalah dengan melakukan reformasi struktural dalam hal penguatan sektor-sektor berorientasi ekspor. Dengan penguatan ekspor maka pertumbuhan ekonomi bisa terjaga sekaligus juga menjadi sumber devisa.

Selain itu, sektor transportasi umum juga perlu diperhatikan. "Sektor tersebut harus dibangun untuk mengurangi intensitas penggunaan dan impor bahan bakar minyak”, tambah Helmi. (Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya