Sering Bikin Ulah, Pemerintah Bakal Beri Pelajaran ke Newmont

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menuturkan, pemerintah juga telah mempersiapkan gugatan balik ke Newmont.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Jul 2014, 08:48 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 08:48 WIB
Gugatan Arbitrase Newmont
Arbitrase Newmont

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mulai gerah dengan sikap sewenang-wenang PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang sampai detik ini tak berniat mencabut gugatan arbitrase terkait bea keluar minerba. Perusahaan tambang emas ini mempunyai rekam jejak buruk untuk bangsa Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT menegaskan pemerintah sangat ingin melindungi seluruh investor domestik maupun asing yang beritikad baik bekerjasama dengan negara ini.

"Yang mau usaha benar-benar di sini kita kasih tempat, kita kasih hadiah berupa kemudahan dan perlindungan. Tapi bagi yang tidak bagi, kita kasih pelajaran," ungkap dia kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/7/2014) malam.

Newmont, kata menteri yang akrab disapa CT ini menilai kerap kali membuat masalah dengan pemerintah Indonesia. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu pernah menggugat Indonesia ke arbitrase pada 1998.

"Newmont itu sudah pernah menggugat kita soal divestasi 1998 dari laporan Pak Lutfi yang pernah menjabat Kepala BKPM. Dulu, dia nggak mau divestasi dan kalaupun bersedia itu untuk dirinya sendiri. Jadi dia memang sering bikin masalah," paparnya.

Tak mau terus dipermainkan Newmont, pemerintah ancang-ancang bakal menggugat balik ke arbitrase yang berbeda namun untuk perihal yang belum dapat disebutkan.

"Kalau investor yang nggak baik kita beri pelajaran supaya nggak main-main sama negara ini. Kalau anak nakal sudah kelewat batas kan dipukul," cetus CT.

Namun dia mengaku, pemerintah masih membuka kesempatan bagi Newmont untuk mencabut gugatan tersebut segera. "Kita selalu monitor terus hari demi hari, dan sudah persiapkan gugatan balik. Kita nggak akan gugat kalau dia menarik gugatannya," tandasnya.  (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya