Perdagangan RI dan Sri Lanka Bisa Tembus Rp 11 Triliun di 2015

Target transaksi perdagangan tersebut dapat dicapai melalui kerjasama komunitas pengusaha kedua negara.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 15 Agu 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 17:00 WIB
Perdagangan

Liputan6.com, Kolombo - Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Sri Lanka diprediksi meningkat hingga US$ 1 miliar atau Rp 11,67 triliun (kurs: Rp 11.674/US$) pada 2015. Target transaksi perdagangan tersebut dapat dicapai melalui kerjasama komunitas pengusaha kedua negara.

Sejauh ini seperti dikutip dari Daily News, Jumat (15/8/2014), kini total volume perdagangan antara Indonesia dan Sri Lanka baru mencapai US$ 400 juta.

Presiden Dewan Pengusaha Sri Lanka - Indonesia (Sri Lanka-Indonesia Business Council/SLIBC) Jatinder Biala mengatakan, pada 2011, terdapat pertumbuhan signifikan dalam sejumlah kegiatan perdagangan kedua negara.

Saat itu, jumlah ekspor barang dari Sri Lanka ke Indonesia meningkat 25 persen. Sebaliknya, ekspor Indonesia ke Sri Lanka juga tercatat melonjak hingga 62 persen.

Sementara dari sektor pariwisata, jumlah kedatangan turis Tanah Air ke Sri Lanka juga meningkat pesat hingga 31 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu rekan bisnis terbesar bagi Sri Lanka.

Sekadar informasi, dewan pengusaha tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, jasa, dan bisnis antara Sri Lanka dan Indonesia. Selain itu, badan tersebut juga fokus meningkatkan ekspor dari Sri Lanka. (Sis/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya