Pengakuan Mundur Karen Agustiawan dalam Selembar Kertas

Karen Agustiawan mengajukan pengunduran diri sebagai direktur utama PT Pertamina (Persero) mulai 1 Oktober 2014.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Agu 2014, 14:22 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 14:22 WIB
Karen Agustiawan 1
Karen Agustiawan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan pada 18 Agustus 2014.  Alasan pengunduran diri Karen Agustiawan karena ingin fokus mengurus keluarga dan mendapatkan tawaran mengajar di Universitas Harvard.

Dahlan mengakui, Karen sebenarnya sudah berkali-kali minta mundur sebagai orang nomor satu di Pertamina. Namun, ia selalu menolak dan mempertahankan Karen mengingat kinerjanya yang cemerlang.

"Kali ini saya tidak bisa mampu lagi menahan. Bu Karen saya nawar jangan dekat-dekat ini. Akhirnya Bu Karen setuju dan 1 Oktober berhenti," ungkap Dahlan.

Karen pun menegaskan hal tersebut dalam keterangan tertulis kepada media massa. Karen menuturkan, pengunduran dirinya sudah berlangsung sejak awal 2013.

"Pada saat hendak diperpanjang untuk periode yang kedua pun, saya sudah berusaha untuk menolak dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi yang diperlukan sebuah korporasi," ujar Karen.

Ia pun menyatakan, proses pengunduran dirinya untuk memberikan kesempatan sebagai proses regenerasi kepemimpinan di Pertamina.

"Saya sudah 6,5 tahun menjadi anggota direksi pertamina, di mana satu tahun sebagai Direktur Hulu dan selama 5,5 tahun sebagai Direktur Utama," tutur Karen.

Karen mengharapkan agar semua pihak tidak mengaitkan pengunduran dirinya di luar hal itu. "Apalagi jika dikaitkan dengan hal bersifat politis, apalagi sampai dipolitisir," tutur Karen.

Tak hanya memberikan keterangan kepada media massa soal pengunduran dirinya, Karen pun memberikan penjelasan kepada karyawan Pertamina dalam lembaran kertas. Karen menuturkan, dirinya sudah mengajukan pengunduran diri mulai 1 Oktober 2014 dari keanggotaan direksi PT Pertamina (Persero).

Menurut Karen, sudah saatnya dilakukan regenerasi dalam mengisi jabatan yang sudah diemban selama lebih dari 6 tahun. Hal ini pun bukan hal mudah untuk mengambil keputusan.

Berikut isi tulisan Karen kepada karyawan PT Pertamina (Persero) yang dikutip Kamis (21/8/2014):

Pekerja Pertamina yang saya cintai dan banggakan,

Seperti mungkin sudah Anda ketahui, karena pertimbangan yang bersifat pribadi, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya mulai tanggal 1 Oktober 2014 dari keanggotaan Direksi PT. Pertamina (Persero).

Sudah saatnya juga dilakukan regenerasi dalam mengisi jabatan yang sudah saya emban selama lebih dari 6 tahun. Sama sekali bukan hal yang mudah bagi saya untuk sampai pada keputusan yang telah saya ambil.

Saya bersyukur atas rahmat Allah SWT yang diberikan kepada saya, yaitu kesempatan untuk memberikan sumbangsih pada tumbuh dan berkembangnya BUMN yang kita banggakan ini, demi kemajuan bangsa dan negara yang sangat kita cintai.

Pengertian, kerja sama dan dukungan yang sudah Anda berikan kepada saya selama ini merupakan hutang yang tidak akan pernah bisa saya bayar. Sebagai manusia biasa, tentunya saya tidak luput dari kesalahan, Banyak perasaan yang tanpa disengaja sudah saya singgung.

Untuk itu semua, bukakanlah untuk saya pintu maaf.Keputusan untuk menjadi bagian dari BUMN besar ini, yang saya ambil 6 tahun lalu, merupakan salah satu keputusan terbaik yang saya pernah ambil. Menjadi bagian dari keluarga besar ini telah mengajarkan saya banyak hal.

Semoga apa yang sudah saya lakukan untuk perusahaan ini memberikan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan Anda dan keluarga yang Anda cintai. Merupakan suatu kehormatan yang luar biasa karena saya sudah diberi kesempatan untuk memimpin Pertamina yang telah lepas landas menuju cruising altitude-nya, yaitu a world class national energy company.

Kita telah melalui perjalanan yang mengesankan selama beberapa tahun terakhir dalam membawa Pertamina dan Indonesia mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Kita telah meningkatkan posisi Pertamina sebagai perusahaan paling penting di Indonesia dan menjadikan Pertamina sebagai pemain penting di dalam tatanan energi global.

Hal ini hanya dimungkinkan melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta dukungan yang Anda berikan.Pastinya, setiap perubahan dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Namun, itu semua tidak boleh membuat Anda memutar arah untuk kembali. Itu semua tidak boleh menyurutkan tekad, Insya Allah, Anda akan sampai ke tujuan tersebut, yaitu menjadikan Pertamina sebagai World Class National Energy Company. Itulah, tugas dan pengabdian kita bersama kepada bangsa ini!

Wassalam,KAREN AGUSTIAWAN

 

 

(Pew/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya